Lampung Selatan -- Desa Bandan Hurip, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, kini semakin siap menyambut era digital dengan memetakan lokasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke dalam Google My Maps. Program ini digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Kelompok 1, bekerja sama dengan pemerintah desa, sebagai upaya memudahkan promosi sekaligus memperluas jangkauan pasar pelaku usaha.
Langkah ini menjadi terobosan baru, mengingat selama ini promosi UMKM di Desa Bandan Hurip masih banyak bergantung pada pemasaran dari mulut ke mulut. Melalui Google My Maps, setiap titik usaha dapat ditampilkan secara jelas, mulai dari nama, alamat, hingga produk yang ditawarkan. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu lagi kesulitan mencari lokasi UMKM, sementara pelaku usaha mendapat peluang untuk dikenal lebih luas.
Pemerintah desa menilai, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mengenalkan potensi lokal kepada masyarakat luas. Peta digital UMKM diharapkan dapat membantu pengunjung, investor, maupun pendatang baru untuk lebih cepat mengetahui lokasi dan produk unggulan desa. Tak hanya itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah desa dalam mendorong digitalisasi layanan dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu pelaku UMKM, Ibu Itoh, pemilik usaha olahan rengginang, menyampaikan rasa optimisnya. "Dengan adanya Google  Maps, saya berharap warung saya bisa lebih ramai dan mudah dijangkau siapa pun, baik warga sekitar maupun orang luar desa. Semoga dengan cara ini, usaha kecil kami bisa terus berkembang," ujarnya.
Ketua Tim KKN UPI Bandung Kelompok 1, Fairuz, menjelaskan bahwa kegiatan pemetaan ini merupakan bagian dari program kerja mereka selama berada di desa. "Kami berharap, ketika ada masyarakat luar atau pengunjung yang baru datang ke Desa Bandan Hurip, mereka bisa dengan mudah menemukan lokasi UMKM dan mengenal produk-produk unggulan kami. Dengan begitu, desa ini akan semakin dikenal sebagai daerah yang kaya potensi usaha," tuturnya.
Selain pemetaan UMKM, mahasiswa KKN UPI Bandung juga melakukan pendampingan teknis kepada pelaku usaha terkait penggunaan platform digital. Edukasi mengenai pentingnya literasi digital diberikan agar para pelaku UMKM tidak hanya tercantum di peta, tetapi juga mampu mengelola informasi usahanya secara mandiri di masa mendatang.
Ke depan, pemerintah desa bersama mahasiswa KKN berencana melanjutkan pendampingan melalui pelatihan digital marketing dan pengelolaan akun Google My Business, sehingga UMKM setempat dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Harapannya, Desa Bandan Hurip dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lampung Selatan dalam mengoptimalkan teknologi digital untuk kemajuan ekonomi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI