REJOSO -- Memasuki minggu ketiga yang krusial, Tim KKN UMD Arjosari menunjukkan tingkat kematangan program yang luar biasa. Pekan ini menjadi etalase dari sebuah siklus kerja yang tuntas, mulai dari persiapan yang cermat, eksekusi program yang berdampak, evaluasi terstruktur, hingga presentasi hasil yang meyakinkan. Fokus utama pada program lingkungan "PELOPOR" diimbangi dengan aksi kepedulian sosial yang menyentuh, serta penguatan jaringan kolaborasi yang semakin luas, menegaskan pendekatan pengabdian yang komprehensif.
Senin, 28 Juli 2025: Fondasi Keberhasilan Demonstrasi Melalui Persiapan Matang
Mengawali pekan, tim mendedikasikan hari untuk persiapan cermat jelang demonstrasi program "PELOPOR". Proses ini bukan sekadar pengumpulan alat, melainkan fondasi strategis untuk memastikan transfer pengetahuan berjalan efektif. Tim menyiapkan jantung dari biopori dengan mengolah media tanam dan kompos yang subur. Mereka juga berkeliling mengumpulkan sampah organik, sebuah aksi yang sekaligus mengedukasi secara tidak langsung tentang jenis sampah yang dapat dimanfaatkan. Sebagai sentuhan akhir, tim membeli bibit tanaman sebagai insentif bagi warga, yang juga menjadi simbol bahwa dari pengelolaan sampah yang baik, akan tumbuh kehidupan yang baru.
Selasa, 29 Juli 2025: Transfer Pengetahuan dan Keterampilan Pembuatan Biopori
Setelah persiapan tuntas, tim sukses menggelar acara puncak: Demonstrasi Pembuatan Biopori. Acara ini terbagi dalam dua fase. Sesi pertama di dalam ruangan bertujuan mengubah paradigma masyarakat melalui pemaparan materi yang lugas tentang konsep dan manfaat biopori. Fase kedua, yang merupakan puncak acara, adalah praktik langsung di lapangan. Tim mendemonstrasikan setiap langkah teknis, mengubah teori menjadi keterampilan praktis yang dapat direplikasi oleh warga, dengan tujuan akhir agar setiap rumah tangga mampu menjadi agen konservasi air dan pengelola sampah mandiri.
Rabu, 30 Juli 2025: Pengabdian Lintas Generasi di Posyandu Lansia Menunjukkan Cakupan Pengabdian yang Holistik