Mohon tunggu...
KKN Astagina IPMAFA
KKN Astagina IPMAFA Mohon Tunggu... Lainnya - KKN IPMAFA

KKN MDR ASTAGINA Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Agama Islam Sejak Dini

11 Desember 2020   14:02 Diperbarui: 11 Desember 2020   14:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Indri Khoirun Nisa Rukmana ( Anggota KKN MDR Astagina IPMAFA)

Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan oleh setiap individu untuk mendapatkan pengetahuan, baik itu terkait dengan etika maupun pengetahuan secara umum. Pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan peserta didik dan pendidik terhadap lingkungan sekitar baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendidikan juga merupakan usaha untuk membangun, dan mengembangkan, serta membina kualitas manusia agar menjadi lebih baik. Tugas pendidikan keagamaan adalah mengawal umat manusia dalam proses perubahan hidupnya dari satu tahap ke tahap lainnya dengan seimbang, serta meluruskan mereka yang masih berada pada tahap sebelumnya yaitu dengan landasan ketuhanan, akhlak mulia dan keseimbangan. 

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, telah menegaskan urgensi atau pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. Sebagaimana yang termaktub dalam QS. At-Taubah ayat 122, Allah berfirman yang artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya". Fungsi utama pendidikan yaitu untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik dan menanamkan nilai yang baik.  Sedangkan fungsi pendidikan yang islami yaitu:

  1. Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.

  2. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

  3. Penyesuaian mental untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.


  4. Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan, dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari  hari.

  5. Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembagannya menuju manusia indonesia seutuhnya.

  6. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nir-nyata), sistem dan fungsionalnya. 

Pendidikan Agama Islam sesuai yang tertuang dalam GBPP PAI di sekolah umum, disitu dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar juga terencana untuk menyiapkan anak-anak agar dapat mengenal, memahami. Menghayati, hingga mengimani ajaran Agama Islam, diiringi dengan tuntutan untuk menghormati para penganut Agama yang lain dalam kaitannya dengan kerukunan antar berbagai umat beragama sampai terwujudnya kesatuan juga persatuan Bangsa. Menurut pendapat Zakiyah Darajat (1987:87) Pendidikan Agama Islam meupakan suatu usaha untuk membina juga mengasuh anak-anak agar senantiasa mampu memahami ajaran Islam dengan menyeluruh.

Cara yang mampu dilakukan oleh orang tua dan orang-orang disekitarnya untuk mendidik dan mengajarkan anak-anak tentang Agama Islam adalah dengan cara, mengajarkan dasar-dasar ajaran Agama Islam, seperti mengenal Allah Subhananahu Wa Ta'ala, mengenalkan keenam rukum Iman dan juga kelima rukun Islam, mengajarkan bagaimana cara beribadah seperti Shalat, mengaji Al-Qur'an, berpuasa, dan bersedekah serta mendidik anak-anak untuk berperilaku dan berakhlaq yang baik yakni melalui metode pelatihan, pembiasaan, permainan, menceritakan kisah-kisah, dan memberikan pujian atau hadiah kepada mereka jika mereka mampu berbuat baik kepada sesamanya. Keluarga yang tidak menanamkan pendidikan anak sejak kecil, sehingga mereka tidak dapat memahami norma-norma yang berlaku dalam peri kehidupan bermasyarakat. Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang sesuai dengan ajaran agama tidak dicontohkan oleh orang tua kepada anak sejak kecil. Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang dibentuk sejak lahir akan menjadi dasar pokok dalam pembentukan kepribadian anak. Apabila kepribadian dipenuhi oleh nilai agama, akhlak yang baik maka akan terhindarlah anak dari kelakukan-kelakuan yang tidak baik. Tujuan dari pendidikan islam adalah pembentukan akhlak yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun