Lamongan, 19 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 99 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar seminar dan pelatihan bertema “UMKM Go Digital: Tips Mudah Berjualan Online dan Promosi Digital bagi Pemula” pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Balai Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pendampingan yang telah dilakukan secara intensif selama satu minggu ke rumah-rumah para pelaku UMKM di desa tersebut.
Selama sepekan sebelum acara, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi langsung dengan metode door-to-door untuk mengenalkan dasar-dasar e-commerce kepada pelaku usaha mikro. Pendampingan ini meliputi edukasi penggunaan platform digital, pengenalan aplikasi desain, serta praktik sederhana promosi produk secara daring. Upaya ini bertujuan agar para pelaku UMKM, yang mayoritas ibu rumah tangga, dapat memahami dan mulai memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya.
Seminar yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh pelaku UMKM Desa Kalen, aparat desa, hingga para ketua RT setempat. Acara berlangsung dengan penuh antusiasme, terlebih ketika dua pemateri hadir memberikan wawasan praktis yang mudah dipahami dan langsung bisa dipraktikkan.
Muhammad Fairus Nur Hakim, salah satu mahasiswa KKN, menjadi pemateri pertama. Ia membawakan materi tentang cara membuat desain promosi dan video menggunakan aplikasi Canva dan CapCut. Dalam paparannya, Haqi menjelaskan pentingnya tampilan visual dalam menarik perhatian konsumen di era digital.
“Sekarang jualan bukan hanya soal produk, tapi bagaimana kita bisa membuat orang tertarik lewat tampilan visual. Canva dan CapCut adalah dua aplikasi gratis yang sangat membantu untuk itu,” ujar Haqi di hadapan peserta seminar.
Setelah sesi pemaparan, seluruh peserta diajak langsung mempraktikkan pembuatan desain dan video promosi. Dengan dipandu langsung oleh mahasiswa KKN, para ibu-ibu tampak semangat mencoba membuat konten promosi mereka sendiri. Suasana Balai Desa pun riuh dengan aktivitas belajar sambil praktik yang menyenangkan.
Sementara itu, pemateri kedua, Fingki Suswati, S.Ak., CDM, yang dikenal sebagai seorang womenpreneur dan Digital Marketing Specialist, memberikan materi dengan judul yang menarik perhatian: “UMKM Go Digital: Emak-Emak Bisa Apa?”. Dalam sesi tersebut, Fingki mematahkan stigma bahwa teknologi hanya untuk generasi muda.
“Siapa bilang emak-emak nggak bisa digital? Justru emak-emak yang punya insting dagang, kalau dibekali teknologi, bisa lebih hebat dari anak muda,” kata Fingki yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta.
Ia membagikan tips sederhana dalam memulai jualan online, dari pemanfaatan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, hingga membuka toko di marketplace. Fingki juga menekankan pentingnya konsistensi dan kemauan belajar sebagai kunci utama agar UMKM bisa berkembang.
Ketua pelaksana KKN 99 UINSA mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat desa. Ia berharap melalui seminar ini, UMKM Desa Kalen mampu naik kelas dan bersaing di pasar digital.