Banyukembar, 12 Agustus 2025 -- Puluhan ibu-ibu kader PKK, kader posyandu, dan warga Desa Banyukembar mengikuti pelatihan ecoprint yang digelar oleh mahasiswa KKN 94 Desa Banyukembar  di Balai Desa, Selasa (12/8). Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KKN yaitu Istianatul Ulya dan Nabati Auliya. Dalam pelatihan, peserta diperkenalkan pada pengertian ecoprint, jenis-jenis teknik, alat dan bahan yang digunakan, serta cara pembuatannya. Usai pemaparan, peserta langsung mempraktikkan pembuatan ecoprint pada totebag. Antusiasme terlihat ketika ibu-ibu mencoba membuat pola dari dedaunan hingga menghasilkan motif unik dan indah.
Menurut pemateri, ecoprint bukan hanya kerajinan estetis, tetapi juga memiliki nilai ekonomi. "Dari daun dan bunga sekitar rumah, bisa tercipta karya bernilai jual," ujar Istianatul Ulya. Hal senada disampaikan Nabati Auliya yang berharap pelatihan ini bisa menjadi awal lahirnya usaha bersama warga.
Kegiatan semakin meriah dengan keikutsertaan Kepala Desa Banyukembar dalam praktik ecoprint. Ia menyebut kegiatan ini bermanfaat untuk melatih kreativitas sekaligus membuka peluang usaha kecil bagi masyarakat. Pemerintah desa berkomitmen mendukung agar keterampilan baru ini dapat terus berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI