Bucor Kulon, Probolinggo - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 67 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dengan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) permanen berbahan beton di Desa Bucor Kulon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas persoalan sampah yang cukup mendesak di tengah masyarakat. Minimnya fasilitas pembuangan membuat warga terpaksa membuang sampah di sembarang tempat, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan berisiko terhadap kesehatan.
"TPS yang kami bangun menggunakan beton agar kokoh dan tahan lama. Harapannya, fasilitas ini bisa menjadi solusi nyata dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih tertib di desa," ujar salah satu anggota KKN 67.
Penempatan TPS dilakukan secara strategis, berdasarkan hasil survei lapangan yang mengidentifikasi titik-titik rawan pembuangan sampah liar. Kehadiran TPS ini diharapkan mampu mendorong warga untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Kepala Desa Bucor Kulon, Bapak H. Abd. Sukur, menyampaikan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan semangat mahasiswa KKN UINSA. Pembangunan TPS dari beton ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih," ungkapnya.
Tak hanya membangun TPS, mahasiswa KKN 67 UINSA juga menggelar kegiatan kerja bakti bersama warga setiap hari Sabtu dan Minggu di lima dusun, yaitu Dusun Taman, Acem, Pasar, Krajan, dan Kolor. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membentuk pola hidup bersih dan sehat di lingkungan desa. .
Melalui aksi nyata ini, mahasiswa KKN 67 UINSA membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa diwujudkan dengan tindakan sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI