Rabu, 17 Juli 2019 kelompok kuliah kerja nyata (KKN) 64 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang melakukan pengabdian di desa Jambu Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan memberikan suatu pelatihan bertemakan ekonomi kreatif, adapun harapan dari kelompok 64 mengusung tema ekonomi kreatif yaitu dapat menciptakan jiwa masyarakat yang kreatif sehingga semakin cerdas dalam melihat peluang dengan menciptakan sajian-sajian produk yang inovatif, selain itu dengan adanya ekonomi kreatif ini di harapkan dapat menambah peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya masyarakat desa Jambu.
Pelatihan ini dilakukan dengan cara mempraktikkan langsung di depan ibu-ibu rumah tangga desa Jambu, Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Pelatihn ini dilakukan  oleh kelompok kkn 64 ini yaitu dengan mengolah limbah pohon pisang serta jagung yang disulap menjadi suatu produk yang bernilai jual tinggi. Pelatihan ini diadakan di rumah salah satu warga yaiu rumah bapak Tinggal pada hari selasa tanggal 16 Juli 2019 pukul 11.00 WIB.
Limbah pohon pisang dan jagung di pilih sebagai produk unggulan karena jika diihat di setiap rumah masyarakat terdapat pohon pisang yang tumbuh subur namun tidak di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat desa Jambu, setelah pohon tersebut tidak berbuah lagi maka pohon pisang dibiarkan begitu saja hingga membusuk, padahal bonggol pisang dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang lezat dan bergizi, begitu juga dengan jagung, masyarakat desa Jambu sebagian adalah petani jagung, dimana jagung tersebut hanya dijual begitu saja setelah panen, sehingga tidak memiliki nilai tambah bagi petani jagung.
Ditangan kelompok KKN 64 UTM limbah pohon pisang disulap menjadi keripik bonggol pisang sedangkan jagung diolah menjadi puding sedot (pudot) jagung yang lezat. Pada saat pelatihan berlangsung ternyata warga desa Jambu baru mengetahui bahwa bonggol pisang dapat diolah menjadi cemilan yang unik dan memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat. Warga desa jambu sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dari mahasiswa KKN kelompok 64 dimana bagi mereka bonggol pisang tidak dapat dijadikan sesuatu yang menarik, dan hanya di biarkan begitu saja. Begitu juga puding sedot (pudot) jagung., telah kita ketahui bahwasannya pudot sudah menjadi jajanan kekinian yang diminati oleh kalangan anak-anak maupun remaja.
Cara pembuatan serta bahan untuk membuat kripik bonggol pisang maupun pudot jagung terbilang mudah. Untuk pembuatan kripik bonggol pisang memerlukan bahan utama yaitu bonggol pisang, tepung beras, bawang putih, kunyit, ketumbar, baking powder dan garam cara mengolahnya pun cukup mudah yaitu, bonggol pisang yang telah di bersihkan dicuci bersih kemudian di iris tipis dan di rendam semalaman, campurkan bahan yang lainnya menjadi satu kemudian celupkan irisan bonggol pisang yg sudah di rendam semalaman kedalam adonan dan goreng hingga kering. Sama halnya dengan pembuatan puding jagung, yang harus disiapkan yaitu jagung manis, nutrijell plain, susu, air, maizena dan gula pasir. Â Cara pembuatanya pun sangat mudah yaitu rebus semua bahan hingga mendidih lalu cetak kedalam botol-botol sampai 3/4 bagian botol kemudian dinginkan.Â
Perlu kita ketahui bahwasannya bonggol pisang dan jagung mempunyai banyak sekali kandungan gizi dan manfaat yang baik bagi kesehatan.Â
