Mohon tunggu...
KKN30Wringintelu
KKN30Wringintelu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berita Desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ Membangun Desa 2023: Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Desa Wringintelu

8 Februari 2023   20:07 Diperbarui: 8 Februari 2023   20:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Pendidikan karakter merupakan suatu hal yang penting karena membentuk kecenderungan individu untuk memiliki karakter yang baik dan berguna bagi orang lain. Oleh karena itu, Pendidikan penting untuk ditanamkan sejak dini. pendidikan karakter dapat dilakukan di sekolah terutama sekolah dasar dimana anak-anak berada pada masa golden age yang mudah untuk dibentuk karakternya. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan juga karakter pada peserta didik, sehingga mereka mempunyai karakter yang baik dan dapat sedikit demi sedit memperbaiki moral anak bangsa. Mengingat pentingnya Pendidikan karakter tersebut, kelompok KKN 30 berfokus kepada pengembangan Pendidikan Karakter terhadap Siswa Sekolah Dasar di Desa Wringintelu,

Salah satu materi yang diangkat dalam Pendidikan karakter tersebut adalah bullying. Perilaku bullying dapat kita jumpai di berbagai jenjang mulai dari sekolah dasar hingga dunia kerja. Dengan berkembangnya teknologi, maka semakin mudah melakukan bullying dengan menjadikan sosial media sebagai sarananya.

dokpri
dokpri

Kelompok kami memberikan materi bullying kepada seluruh siswa sekolah dasar SD Wringintelu, Adapun diantaranya yaitu SDN 1       Wringintelu, SDN 2 Wringintelu, SDN 3 Wringintelu, dan MI. target pembelajaran kami adalah siswa sekolah dasar kelas 5 dan 6 dikarenakan kelas 5 yang akan menjadi senior paling tinggi  di sekolah dasar dan kelas 6 akan menjadi junior di sekolah menengah pertama. Dengan adanya materi bulliying yang diberikan tujuannya untuk siswa tidak semena mena menjadikan tingkatan pendidikan mereka sebagai serioritas untuk adik kelasnya. Materi yang diberikan tentunya sudah disesuaikan dengan kadar penjelasan siswa sekolah dasar tentang apa itu bulliying, macam macam tindakan bulliying dan bagaimana dampak serta cara menyikapi tindakan tersebut.

Selain memberikan materi terkait bullying, kami juga memberikan pengetahuan umum mengenai perkuliahan dan juga pengembangan kreativitas, hal ini bertujuan untuk memotivasi anak- anak sekolah dasar di sd wringintelu untuk mendapatkan pandangan seputar sekolah jenjang tinggi setelah SMP dan SMA nantinya, juga memberikan gambaran gambaran apa saja yang didapat ketika nantinya melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Kemudian dilanjutkan materi pengembangan kreativitas hal ini tentunya memiliki tujuan untuk melihat seberapa jauh kreatiitas yang di miliki oleh siswa dasar. Kami meminta siswa-siswi sekolah dasar untuk mengkreasikan dengan cara menyambungkan garis yang telah kita tentukan lalu men dengan bebas dan sekretif mungkin dengan catatan harus sesuai dengan karakter mereka masing masing. Selain bertujuan untuk pengembangan kreatifitas mereka juga dapat belajar dan memahami sifat -- sifat yang ada di diri mereka, acara dilanjutkan dengan memilih beberapa siswa dan berkeinginan maju kedepan untuk mempreesentasikan gambar mereka serta menjelaskan seperti apakah karakter yang dimiliki.

Selain materi, kami juga memberikan games-games yang melatih kerjasama mereka. Games yang diberikan yaitu "Bisik bisik" dan juga " Tebak gaya" yang dimana game tersebut mempunyai tipikal cara bermain yang sama dan harus memerlukan kerjasama dan fokus.  Siswa-siswa sangat antusisas terhadap materi -- materi yang diberikan oleh kami. Dengan mempresetasikan siapa diri kami lewat perkenalan dan candaan yang menarik tentunya banyak pertanyaan yang di layangkan kepada kami, contohnya hal apa saja yang didapat saat kuliah, apakah kuliah hanya belajar saja.

Acara yang diberikan tentunya mendapatkan output yang sangat baik dari siswa siswi sekolah dasar yang ada di desa wringintelu, contohnya saja siswa yang awalnya malu dapat menjadi lebih aktif setelah adanya mendapatkan materi serta mengikiti games, dan juga dapat melihat potensi siswa siswi lewat keaktifan mereka lewat adanya sesi tanya jawab. Setelah selurh rangkaian acara dilakukan kelompok KKN 30 juga memberikan pesan dan kesan kepada siswa siswi sekolah dasar untuk bersikap supportif dan lebih aktif dalam mengenal diri mereka masing masing serta memberikan motovasi belajar dan juga untuk pegembangan bakat yang dimiliki, selain itu juga memberikan pesan untuk selalu menghargai orag yang lebih tua dan tidak melakukan tindak kekerasan kepada teman maupun adik kelas.


Universitas Jember | LP2M Universitas Jember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun