6. Supaadi (2013-sekarang)
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dari Kantor Desa Asrikaton pada (16/06), Desa Asrikaton memiliki luas 495.098 Ha, dengan lahan sawah seluas 116 Ha dan lahan ladang seluas 114 Ha, lalu lahan lainnya seluas 268 Ha. Desa Asrikaton terdiri dari beberapa dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Urek-urek, Dusun Bunut Kidul, Dusun Bamban, Dusun Meduran, dan Dusun Boro. Adapun batas wilayah Desa Asrikaton sebagai berikut:Â
1. Batas Utara: LANUD Abd. SalehÂ
2. Batas Selatan: Desa Sekarpuro dan Desa AmpeldentoÂ
3. Batas Barat: Desa SaptorenggoÂ
4. Batas Timur: Desa Bunut WetanÂ
  Desa Asrikaton merupakan desa dengan penduduk terbesar ke-3 di Kecamatan Pakis setelah Desa Mangliawan dengan jumlah penduduk sebesar 16.888 jiwa. Dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 8.400 jiwa dan penduduk perempuan 8.488 jiwa. Desa Asrikaton dihuni oleh etnis Jawa sebesar 95% dan etnis Madura 4% lalu 1% etnis lainnya. Matapencaharian penduduk Desa Asrikaton, jika digambarkan digambarkan dengan rasio presentase yakni sebesar 40% bekerja sebagai pegawai, PNS/ASN dan 60% lainnya merupakan petani dan wiraswasta.Â
  Di desa Asrikaton terdapat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yakni pembuatan tempe, pembuatan tahu, budidaya jamur, budidaya ikan hias, dan keripik tempe. Matapencaharian masyarakat Desa Asrikaton sebagian besar merupakan petani dengan hasil bumi berupa padi, tebu, dan jagung. Menurut Supaadi, SE Kepala Desa Asrikaton adanya LANUD (Landasan Udara) Abd. Saleh menjadi suatu ikon dari Desa Asrikaton sehingga meningkatkan branding dari Desa Asrikaton sebagai jendela provinsi. Semenjak adanya jalan tol berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat seperti harga jual tanah meningkat.Â