Tim KKN 168 UNEJ: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan Pawon Urip Desa Kedungjajang

Sejalan dengan tema yang diangkat terkait ketahanan pangan dan kesadaran lingkungan, program yang dikembangkan oleh tim KKN 168 adalah pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan pawon urip dan pengolahan sampah menjadi kompos dan ecobrick. Sasaran utama dalam pengembangan program ini adalah masyarakat umum, termasuk di dalamnya ibu rumah tangga, kader, ibu PKK, dan juga siswa sekolah menengah pertama. 

Selain pemanfaatan lahan kosong warga, terdapat tiga lokasi inti dalam pengembangan pawon urip yaitu yang pertama Balai Desa Kedungjajang, lahan dekat Lapangan Kedungjajang, dan yang terakhir bertempat di SMPN 01 Kedungjajang.

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan Pawon Urip

• Pembuatan Pawon Urip di Balai Desa Kedungjajang

Lokasi pertama yang menjadi tempat pemberdayaan pawon urip adalah Balai Desa Kedungjajang. Pembuatan pawon urip di Balai Desa Kedungjajang dilaksanakan dalam bentuk serangkaian kegiatan kerja bakti yang diikuti oleh tim pawon urip yang telah dibentuk oleh Kepala Desa Kedungjajang. Kerja bakti pertama dilakukan pada Rabu, 26 Juli 2023. 

Kegiatan kerja bakti kali ini difokuskan untuk penataaan ulang tanaman toga, penyiapan aquaponik untuk budidaya lele, pembersihan dan penghiasan kantor Balai Desa Kedungjajang dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan. Kerja bakti kedua dilakukan pada Jumat, 30 Juli 2023 dengan fokus kegiatan pengelompokan jenis tanaman toga, pembersihan balai desa, penghiasan, dan pembersihan lingkungan terutama jalan menuju Balai desa Kedungjajang. 

Dalam serangkaian kegiatan pemberdayaan pembuatan pawon urip di Balai Desa, juga dilakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada kader PKK di Balai Desa Kedungjajang oleh Tim KKN 168. Sosialisasi dan pelatihan dilakukan dengan harapan masyarakat dapat membuat pupuk kompos dari sisa bahan makanan secara mandiri untuk nantinya dijadikan media tanam sehingga program pawon urip dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

• Pembuatan Pawon Urip di Lahan Dekat Lapangan Kedungjajang

Gambar 1.a pengecatan pagar, 1.b; 1.c kerja bakti di lokasi pawon urip, 1.d pojok pawon urip, 1.e pemberdapemberdayaan ibu-ibu untuk penanaman bibit/Dokpri

Lokasi kedua yang menjadi pusat pawon urip desa berada di lahan dekat lapangan Desa Kedugjajang. Pembuatan pawon urip di dekat lapangan dilakukan dengan menggerakkan warga sekitar lokasi dan tim pawon urip dalam kegiatan kerja bakti. Kerja bakti pertama dilakukan pada Minggu tanggal 23 Juli 2023 dengan kegiatan membersihkan lapangan, pemilahan dan penataan ulang tanaman, dan pembuatan pagar bambu untuk pawon urip. 

Kegiatan pembuatan pawon urip di dekat lapangan dilakukan setiap hari secara bertahap secara bergantian oleh tim pawon urip dan tim KKN 168 Desa Kedungjajang. Kegiatan yang dilakukan harian yaitu penyiraman dan perawatan tanaman, serta pembuatan dan pengecatan pagar pawon urip.

• Pembuatan Pawon Urip di SMP Negeri 01 Kedungjajang

Gambar 1.a Kegiatan Lomba CLBK, 1.b Lomba kebersihan kelas dan ecobrick, 1.c Lomba melukis pot, 1.d Lomba pawon urip/Dokpri

Lokasi terakhir yang menjadi pusat pembuatan pawon urip bertempat di SMP Negeri 01 Kedungjajang yang merupakan satu-satunya SMP Negeri yang dimiliki oleh Desa Kedungjajang. Pembuatan pawon urip di SMP bekerjasama dengan pihak sekolah terutama tenaga pendidik dalam pemberdayaan siswa. 

Kegiatan pembuatan pawon urip di SMP Negeri 01 Kedungjajang dilakukan dengan rangkaian kegiatan dimulai dari sosialisasi, pelatihan pembuatan kompos dan ecobrick, dan kegiatan utama yaitu berupa perlombaan dengan tema CLBK yaitu Cintai Lingkungan Bersih dan Keren! pada hari Sabtu, 29 Juli 2023. 

Kegiatan perlombaan terdiri dari 3 jenis lomba yaitu lomba melukis pot, lomba menghias kelas dan menyusun ecorick menjadi meja kursi, dan lomba pawon urip. Lomba melukis pot dan menghias kelas dilombakan antar kelas sedangkan lomba pawon urip dilombakan antar angkatan. Kegiatan perlombaan dan program pengolahan sampah menjadi kompos serta ecobrick ini disambut baik oleh pihak sekolah karena dirasa linier dengan P5 profil pelajar pancasila. 

Output dari perlombaan ini adalah terciptanya lingkungan belajar yang bersih dan nyaman serta terbentuknya pawon urip di lingkungan sekolah. Dengan diadakannya perlombaan ini diharapkan dapat melatih kerja sama, meningkatkan kesadaran pentingnya kebersihan, dan mengasah kreativitas siswa.