Mohon tunggu...
kkn 122 ngawi
kkn 122 ngawi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata 122 UIN Sunan Ampel Surabaya Ngawi, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Semarakkan TPQ, Divisi Kerohanian KKN 122 UINSA Hadirkan Energi Baru di Desa Jaten

21 Juli 2025   17:25 Diperbarui: 21 Juli 2025   16:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengajaran Kerohanian oleh Mahasiswa KKN 122

Jaten, Ngawi --- Dalam semangat pengabdian kepada masyarakat, Divisi Kerohanian KKN 122 UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) melaksanakan program pendampingan intensif di sejumlah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) yang tersebar di Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini berlangsung sejak akhir Juni hingga pertengahan Juli 2025.

Program ini berawal dari tahap observasi yang dilakukan pada 18--22 Juni 2025. Mahasiswa melakukan pemetaan kebutuhan di empat dusun---Duren, Pandak, Jaten, dan Jetis---yang masing-masing memiliki TPQ dengan jumlah pengajar dan murid yang beragam. Hasil observasi menunjukkan adanya kekurangan tenaga pengajar dan menurunnya partisipasi anak dalam kegiatan TPQ di beberapa dusun.

Menanggapi hal tersebut, Divisi Kerohanian turun langsung mendampingi proses pembelajaran di setiap TPQ. Para mahasiswa tidak hanya membantu mengajar, tetapi juga menyuntikkan semangat baru melalui pendekatan belajar yang interaktif dan menyenangkan. Salah satu kegiatan yang menarik antusiasme tinggi adalah kuis Islami berhadiah yang digelar di akhir setiap sesi.

Pengajaran Kerohanian oleh Mahasiswa KKN 122
Pengajaran Kerohanian oleh Mahasiswa KKN 122

"Anak-anak terlihat sangat antusias. Mereka aktif menjawab pertanyaan, tertawa, dan semangat belajar makin terasa. Kehadiran kami disambut hangat, dan itu jadi energi positif tersendiri," ujar salah satu anggota Divisi Kerohanian.

Kegiatan ini tidak hanya memberi dampak positif bagi anak-anak, tetapi juga meringankan beban pengajar lokal yang selama ini bekerja dengan keterbatasan. Para mahasiswa hadir sebagai mitra yang menguatkan, bukan menggantikan.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, kegiatan pendampingan TPQ ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama yang menyenangkan dapat memperkuat hubungan sosial dan spiritual masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun