Mohon tunggu...
KKN Posko 3
KKN Posko 3 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berisi tentang berita terkait program kerja KKN MIT posko 03 Desa Sidomukti UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi dengan Bidan Desa, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Sidomukti

4 September 2025   16:27 Diperbarui: 4 September 2025   16:27 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pencegahan Stunting oleh mahasiswa KKN Posko 03 bersama Bidan Desa di Desa Sidomukti, Bandungan, Kab.Semarang (20/08/2025) (dok. Tim KKN)

Sidomukti (20 Agustus 2025) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan program kerja Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Program Kelas Ibu Balita di Dusun Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Rabu (20/08/2025).


Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN dan bidan desa setempat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan serta gizi anak.


Selain mengadakan penyuluhan, mahasiswa juga membagikan brosur edukasi pencegahan stunting sebagai panduan praktis bagi para ibu. Brosur yang dibagikan memuat informasi mengenai pola makan bergizi, pemenuhan vitamin, serta tips pencegahan stunting agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam pelaksanaannya program tersebut dihadiri oleh puluhan ibu balita bersama bidan desa, Ibu Ika dan Ibu Intan, serta didukung oleh kader Posyandu dan mahasiswa KKN.

Ika, bidan desa yang bertugas menyampaikan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan.


"Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sejak usia kehamilan 0 bulan. Begitu diketahui hamil, gizi ibu harus dijaga hingga kandungan berusia 9 bulan. Segala hal perlu diperhatikan, mulai dari pola makan hingga asupan nutrisi agar saat bayi lahir terhindar dari risiko stunting," jelasnya.


Ia juga menyebutkan bahwa angka stunting di Desa Sidomukti mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


"Kalau di Sidomukti ya lumayan naik turun setiap tahunnya, tapi tahun ini sudah mengalami penurunan daripada sebelumnya. Alhamdulillah mungkin karena ada berbagai upaya, termasuk pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan)," ujarnya.


PMT (Pemberian Makanan Tambahan) diberikan dalam dua jenis, yaitu PMT umum dari Posyandu dan PMT pemulihan bagi balita dengan gizi kurang. Selain itu, puskesmas juga menyalurkan susu balita dengan berbagai varian, mulai usia 1+ hingga 3+, sebagai upaya mendukung pemenuhan gizi anak.


Salah satu ibu balita, Istiqomah, mengatakan bahwa acara ini sangat membantu ibu balita dalam menambah pengetahuan terkait kesehatan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun