Peran Mahasiswa KKM 124 UIN Malang: Digitalisasi Pengumpulan Data Kelompok Tani

Peran Mahasiswa dalam RDKk : Digitalisasi pengumpulan data kelompok tani Desa Putukrejo

Malang , kecamatan Kalipare tepatnya di desa putukrejo mahasiswa UIN kkm selama 40 hari di sana. Selama kegiatan tersebut berlangsung mahasiswa berkolaborasi dan berkontribusi dengan perangkat desa terkait rdkk atau rencana definisi kebutuhan kelompok. Dalam rdkk tersebut mahasiswa menjadi jembatan antara teknologi dan petani di desa setempat.
RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani) merupakan dokumen perencanaan yang berisi kebutuhan sarana produksi pertanian untuk satu musim tanam, mencakup kebutuhan pupuk bersubsidi, benih, dan sarana produksi pertanian lainnya. Dokumen ini menjadi acuan penting dalam distribusi sarana pertanian yang tepat sasaran dan efisien.

Pengambilan Foto Lahan (Aplikasi Timestamp)

Dengan semangat mengabdi tinggi dan pengetahuan teknologi yang dimiliki oleh mahasiswa , kami langsung terjun ke lapangan guna membantu kelompok tani dalam proses digitalisasi rdkk. Mereka tidak hanya mengoperasikan aplikasi atau perangkat lunak, tetapi juga menjadi fasilitator dan jembatan bagi para petani di desa tersebut . Dalam upaya modernisasi pendataan pertanian di desa putukrejo, Mahasiswa KKM 124 UIN Malang berperan aktif dalam proses digitalisasi data RDKK menggunakan aplikasi timestamp. Proses pengumpulan data melibatkan verifikasi dokumen penting seperti KK dan KTP sebagai identitas petani, SPPT Tanah untuk validasi kepemilikan lahan, serta pencatatan jenis tanaman yang dibudidayakan. Inovasi teknologi diterapkan melalui sistem Geotagging (GPS) untuk pemetaan akurat lokasi lahan pertanian. Proses digitalisasi ini menghasilkan database pertanian yang terstruktur dan mudah diakses.

Dokumentasi Data-data yang diperlukan

Selain itu, dapat membantu pemerintah dalam penyusunan kebijakan pertanian yang lebih efektif. Keterlibatan mahasiswa KKM tidak hanya mempercepat proses pendataan, tetapi juga memfasilitasi transfer pengetahuan digital kepada petani, menciptakan sistem pertanian yang lebih modern dan terorganisir.
Perjalanan digitalisasi ini tentu tidak selalu lancar. Terdapat banyak hambatan yang harus diatasi mahasiswa kkm UIN Malang , seperti keterbatasan akses internet, kurangnya pemahaman petani tentang teknologi, dan perbedaan generasi. Kita yakin mahasiswa UIN Malang dapat terus menjadi garda depan perubahan positif bagi pertanian Indonesia, dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak.

Author: Azzahra Nabilla & Shofi Azaludin

Editor: Nafilatul Firza