Balesari -- BLTDD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) Desa Balesari tahap 10, 11, dan 12 tahun 2022 akhirnya dibagikan kepada warga pada Rabu (28/12). Sebanyak 148 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) penuh antusias menyambut kabar tersebut. Mereka berkumpul di balai Desa Balesari untuk mengambil hak mereka.
Para KPM tersebut mendapatkan jatah bantuan tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya. Penyaluran dana kali ini menggabungkan tahap 10, 11, dan 12 sehingga jumlah bantuan diakumulasikan menjadi Rp900.000 per KPM.
KPM ditentukan dengan proses seleksi yang dilakukan oleh perangkat desa setempat. Ketua RW, RT, dan Kepala Dusun dari tujuh dusun yang ada di Desa Balesari bertanggung jawab memilih warganya yang dirasa paling membutuhkan untuk mendapatkan BLT.
Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu warga yang mengalami kesusahan ekonomi. Desa Balesari menganggarkan 40% dari anggaran desa untuk program BLT pada tahun ini. Anggaran tersebut rencananya akan turun pada tahun 2023 menjadi 10%. Jumlah penerima BLT yang tadinya lima orang tiap RT juga berkurang menjadi satu orang untuk setiap RT-nya.
"Saya mohon maaf dikarenakan tidak bisa seperti tahun sekarang yang panjenengan terima semua," terang Kepala Desa Balesari.
Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB dan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Balesari dilanjut dengan Babinsa setempat. Agenda berlanjut dengan pembagian bantuan tunai satu per satu kepada warga yang dipimpin oleh bendahara desa. Penyaluran BLT Dana Desa berlangsung tertib dan teratur.
Mahasiswa KKM UIN Malang yang bertempat di Desa Balesari ikut andil terhadap lancarnya kegiatan ini. Masing-masing perwakilan dari kelompok 199 dan 200 turut mengambil peran saat berlangsungnya acara. Mulai dari menjadi pembawa acara, memanggil nama-nama KPM, membantu verifikasi identitas dan pengisian daftar hadir, hingga bertanggung jawab terhadap dokumentasi acara.
KKM UIN Malang sendiri sudah mulai mengabdi di Desa Balesari sejak 19 Desember lalu. Sembari melaksanakan proker pembangunan yang berfokus di dusun yang ditempati, kelompok 200 juga ikut aktif membantu dalam pelayanan di balai desa.
