Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Kata Sains Soal Penampakan Hantu?

2 November 2021   11:53 Diperbarui: 24 Maret 2022   01:40 2325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penampakan hantu menurut ilmu pengetahuan (sains). | Shutterstock via pop.grid.com

Sejak lebih dari dua abad silam, berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak pihak termasuk ilmuwan dalam mencari bukti wujud konkret/fisik atas makhluk astral dan kehidupan pasca-kematian. 

Pun sudah ada banyak sekali penelitian yang mengupas tuntas tentang ide-ide paranormal. Klub pemburu hantu turut didirikan untuk melakukan upaya yang sama. Namun, bukti nyata keberadaan hantu belum ditemukan hingga hari ini.

Ada klaim yang menyebut bahwa alasan hantu sulit dibuktikan, ialah karena kita tak memiliki teknologi yang sesuai guna menemukan atau mendeteksi eksistensi makhluk tak kasat mata. Berbagai video dan foto yang menunjukkan citra hantu pun belum dapat dijadikan bukti ilmiah.

Pada tahun 1980-an, Vic Tandy, seorang insinyur di Coventry University, Inggris, sempat mengalami aktivitas paranormal (paranormal activity) di pabrik peralatan medis tempat dia bekerja yang dipercaya berhantu.

Benar saja, saat Tandy sedang berada di salah satu ruangan di sana pada malam hari, ia merasa tidak nyaman. Ia seolah-olah sering melihat dan mendengar hal-hal janggal. Ternyata, setelah diselidiki, ditemukan sebuah kipas ekstraksi yang rusak yang bisa membuat udara di sana bergetar pada gelombang 19 Hz. 

Gelombang infrasonik itu terbukti bisa menghasilkan berbagai efek fisiologis, terutama sesak napas, menggigil, dan perasaan takut. Para ilmuwan berhasil menemukan, kebisingan berfrekuensi rendah bisa mengakibatkan timbulnya disorientasi, perasaan panik, dan efek lainnya yang selama ini acap dikaitkan dengan berbagai penampakan hantu.

Kendati banyak contoh fenomena alam lain yang sering disalahartikan sebagai penampakan sosok astral, kepercayaan pada eksitensi makhluk tak kasat mata sudah terlanjur dikenal luas oleh piblik.

Nyaris separuh populasi Inggris percaya adanya rumah yang berhantu. Beberapa di antaranya mengaku sudah melakukan kontak dengan arwah. Mereka meyakini bahwa sains bisa menjelaskan mengenai kejadian mistis yang pernah dialaminya.

Mereka melandaskan pemahamannya itu di atas Hukum Pertama Termodinamika (Albert Einstein) yang menyebut: energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk, dari bentuk satu ke bentuk yang lain.

Tatkala seseorang meninggal, demikian argumen mereka, energinya dapat terus hidup lewat cara tertentu. Energi itu lah, menurut penganut paham supranatural, yang akan berubah menjadi sosok hantu.

Manusia memang punya energi listrik di dalam tubuhnya yang membuat jantung berdetak. Namun, energi itu akan segera padam ketika meninggal. Adapun energi panas dan unsur organik akan langsung diserap tanah dan organisme. Sehingga, paham yang menyebut, energi manusia yang telah mati bisa berubah jadi hantu akan terpatahkan dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun