Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Banksy, "Nabi" Para Seniman Jalanan dari Inggris

22 Agustus 2021   14:38 Diperbarui: 22 Agustus 2021   14:38 1976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural karya Banksy di Betlehem. | Art-critique.com

Meski demikian, Banksy dianggap telah 'melacurkan' identitas dan prinsip para seniman jalanan yang menolak adanya kapitalisme, khususnya di dunia seni.

Di luar polemik tersebut, Banksy telah menginspirasi munculnya seni jalanan sebagai medium ekspresi publik dalam menyikapi kondisi sosial dan politik di sekitar mereka.

Karya seni jalanan yang berupa mural, stensil, dan grafiti acap kali digunakan sebagai media kritik serta perlawanan, terutama kaum marjinal yang merasa suara dan aspirasinya tak didengarkan.

Seni jalanan yang dipengaruhi Banksy, menjadi salah media propaganda pada revolusi Mesir pada 2011 lalu. Tren itu terus berlanjut di Libya dan Suriah.

Banksy pernah mengklaim, karya seni jalanan sebagai bentuk 'balas dendam' kelas bawah, atau perang gerilya yang memungkinkan publik untuk merebut kekuasaan, wilayah, dan kemenangan dari musuh yang lebih kuat (penguasa). Selama ini, ia juga telah dipakai untuk memulai revolusi serta menghentikan konflik dan perang di berbagai negara.

Bisa jadi para seniman jalanan pencipta mural bertajuk "404: Not Found", yang menggambarkan sosok mirip Presiden Jokowi juga terinspirasi oleh Banksy.


Reputasi Banksy sebagai 'nabi' bagi para seniman jalanan, memberikan pengaruh yang sangat besar, tidak hanya bagi para seniman jalanan, tetapi juga bagi publik, aparat, serta pejabat yang saat ini duduk nyaman di kursinya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun