Mereka datang dengan ide seakan-akan ingin membela agama, padahal apa yang mereka lakukan justru "merusak" agama dan citra para pemeluknya.
Telah banyak jatuh korban akibat adanya diskriminasi dan segregasi pada pemeluk agama tertentu yang diakibatkan karena munculnya stretotip seputar terorisme.
Jika sudah begitu, pihak atau agama apa yang mereka wakili? Bukankah lebih baik mereka membuat agamanya sendiri?
Namun, sebutan "agama" sebagai wadah untuk teroris dan aksi terorisme agaknya kurang tepat lantaran agama akan selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan.
Mungkin wadah yang tepat bagi mereka bukanlah agama, melainkan neraka!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!