Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

The Cyborgoal, Kala Mesin Diprogram untuk Mencetak Gol

2 Maret 2021   13:44 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:58 2998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain performa tersebut, Haaland juga masih memiliki sederet kelebihan yang bisa menjadi justifikasi bahwa predikat Cyborgoal memang benar-benar layak untuk disematkan di tengah namanya.

#1 Killing Spree
Sebagai sosok cyborg, naluri pembunuh telah terpogram di dalam otaknya sejak dirinya tercipta. Haaland bahkan sudah mencatatkan gol demi gol saat usianya belum menyentuh 20 tahun. 

Pada laga debutnya dengan seragam Die Borussen, ia sukses mengemas hattrick dalam 10 menit saat melawan Augsburg Januari 2020 lalu. Hingga yang terbaru, ia mencetak dua gol untuk mengandaskan Schalke dengan skor 4-0. Sampai detik ini, Haaland sudah membukukan 92 gol di level klub dalam 138 laga saja. Agresif!

#2 Movement & Positional Awareness
Salah satu komponen kunci dari naluri ofensifnya ialah penempatan posisi. Ia sangat lihai menciptakan ruang untuk dirinya sendiri. Layaknya robot, secara otomatis ia dapat mendeteksi titik buta para pemain bertahan lawan.

Haaland bukan seorang striker pemalas yang akan selalu menunggu bola di area penalti. Ia juga bukan target man yang gemar mencetak tap-in alias gol mudah di muka gawang lewat sekali sentuh. Ia akan selalu bergerak untuk mendeteksi celah di area pertahanan musuh.

"Off the ball" juga menjadi kelebihannya yang sangat mencolok, taruhlah yang ia tunjukkan pada laga debutnya untuk BVB. Dalam situasi umpan silang, ia kerap kali melakukan "gerak tipu" untuk mengecoh bek lawan sebelum bergerak ke arah yang berlawanan. Tidak lama berselang, boom! Gol pun tercipta.

Atribut itu sangat krusial sebagai striker modern. Tak melulu di kotak penalti, ia bisa mencari posisi untuk memudahkan rekannya ketika ingin menyuplai umpan agar Haaland dengan sesegera mungkin memasuki mode "membunuh".

#3 Speed (Pace)
Lazimnya, striker berpostur troll bakal kesulitan berlari, serta terkesan malas dan lamban. Namun, Haaland berbeda. Kecepatannya sangat mencengangkan yang ditunjang kekuatan fisik prima.

Dengan desain fisiologisnya yang tinggi menjulang, kaki-kakinya bisa melahap jarak yang lebih jauh. Bundesliga pernah mencatat, ia dapat menempuh jarak 1,95 meter hanya dalam sekali langkah.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun