Tipografi atau gaya huruf berperan penting dalam desain lanyard. Tahun 2025 akan lebih banyak menggunakan font sans-serif modern, seperti Helvetica atau Open Sans, yang mudah dibaca dan terlihat profesional.
Tulisan panjang kini mulai ditinggalkan. Vendor dan perusahaan lebih memilih teks singkat, misalnya hanya nama brand atau tagline pendek. Tujuannya agar peserta mudah mengenali tanpa harus membaca banyak kata.
4. Bahan Premium
Selain tampilan, kenyamanan tetap menjadi prioritas. Lanyard berbahan polyester satin dan woven berkualitas tinggi semakin digemari. Teksturnya halus, ringan, dan nyaman digunakan seharian. Bahan premium juga membuat warna cetakan lebih tajam dan tahan lama.
Vendor berpengalaman seperti Kitakasi Lanyard (https://www.kitakasilanyard.co.id) telah memadukan desain minimalis dengan material premium, sehingga menghasilkan lanyard custom elegan dan berkualitas (https://www.kitakasilanyard.co.id) yang cocok untuk perusahaan maupun event berskala besar.
5. Fitur Keamanan
Di era modern, aspek keamanan juga tidak boleh diabaikan. Fitur safety breakaway yaitu klip pengaman yang otomatis lepas jika tertarik kuat, Â kini menjadi standar baru untuk lanyard. Fitur ini melindungi pengguna dari risiko tersangkut atau tercekik, terutama bagi mereka yang memakai lanyard setiap hari di lingkungan kerja.
Tren Minimalis dalam Perspektif Global
Tren minimalis sebenarnya bukan hal baru. Di dunia fashion, desain interior, hingga teknologi, prinsip "less is more" sudah lama populer. Apple, misalnya, membangun citra produknya dengan desain sederhana namun elegan. Hal yang sama kini merambah ke dunia lanyard: semakin sederhana, semakin kuat pesannya.
Perusahaan yang memilih lanyard minimalis dianggap lebih modern, rapi, dan profesional dibandingkan dengan desain ramai penuh warna.
Kesimpulan