Mohon tunggu...
Diajeng Bunga A
Diajeng Bunga A Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Innovations never dies

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Momok Nuklir Kekinian

13 Juni 2020   22:45 Diperbarui: 13 Juni 2020   22:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nuklir adalah salah satu sumber energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari sekian banyak sumber energi, telah diteliti bahwa nuklir akan mampu menyumbang listrik sebesar 10% dari jumlah permintaan listrik di Indonesia.

Kesadaran akan lingkungan juga membawa nuklir pada topik berwawasan lingkungan atau tidak. Jawabannya adalah ya, nuklir adalah energi yang berwawasan lingkungan. Dalam rangka pelestarian lingkungan, nuklir turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan global warming. 

Emisi CO2 nuklir ke udara jauh lebih sedikit dari pada sumber energi lain. Untuk ketersediaan Uranium, sebagai bahan baku reaktor nuklir, lebih besar dibandingkan dengan sumber energi lain. Yaitu, umur tenaga nuklir dapat mencapai 3600 tahun, sedangkan bahan bakar minyak akan habis 42 tahun lagi. Tanpa listrik, dunia akan menjadi kegelapan semata bukan? Inilah saatnya nuklir menjadi penyelamat peradaban.

Pembicaraan mengenai masa depan bumi akibat efek rumah kaca, pada saat ini adalah jauh lebih penting daripada menakutnakuti masyarakat dengan ’momok nuklir’.

Namun sebenarnya nuklir tidak perlu jadi momok karena Al quranpun telah membahasnya. Bahkan disebutkan bahwa nuklir merupakan energi yang diberikan Allah Swt untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia

Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl, Fukushima dan Three Mile Island. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. Kalau energi nuklir ditakuti.....kenapa di Amerika Serikat ratusan PLTN tetap beroperasi hingga sekarang ? Kalau energi fosil batu bara dan minyak masih melimpah hingga 50 tahun ke depan, kenapa di Arab Saudi yang kaya akan minyak bumi justeru sedang membangun PLTN ? Jawabnya karena energi nuklir lebih melimpah bila dibandingkan dengan batu bara. Sebagai gambaran perbandingan 50.000 ton batu bara setara dengan nuklir hanya 5 gram saja..., bersih dan tidak menimbulkan polusi udara...Jadi masih lamakah PLTN dimiliki Bangsa Indonesia ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun