Mohon tunggu...
Gie Gie
Gie Gie Mohon Tunggu... -

Seseorang yang ingin menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Play With Cloudy...

13 Mei 2011   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:45 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar diambil dari Google

Setelah berkutat dengan Virtualization (tentu saja hanya sekedar konsep karena saya tidak mempunya basic IT), saya tertarik dengan teknologi Cloud Computing. Secara harafiah Cloud Computing bisa diartikan sebagai pengkomputasian yang tidak dilakukan di Local Resources (seperti PC yg kita pakai sehari-hari) alias "meminjam" sumberdaya yang disediakan oleh provider cloud. Tanpa kita sadari, setiap hari kita sudah menggunakan teknologi ini, seperti Gmail, Yahoo Mail, Facebook, Twitter, bahkan Kompasiana yg kita gunakan ini adalah bagian teknologi Cloud. Secara teknologi, kita bisa membagi menjadi 3 bagian besar yaitu: a. SAAS ---> Software As A Services, contohnya seperti Salesforce.com, Google Docs, SugarCRM, DropBox, Ubuntu One, Red Hat Network/RHEL, dll. Defini saya mengenai SAAS adalah secara tradisional kita membeli software untuk di implementasikan di local server/local PC, dengan teknologi ini, kita hanya perlu menyewa software tersebut  (biasanya bulanan), untuk langsung kita gunakan, tanpa perlu menginstallnya, dan tanpa perlu menyediakan resources (PC, storage, network, dll) dan tentu kita bisa akses software tersebut dari lokasi di mana saja di seluruh dunia. b. PAAS ---> Platform AS A services, contohnya seperti Google AppEngine, Windows Azure, Rackspace Site, Red Hat Makara (OpenShift), dll. Defini saya untuk PAAS adalah, normalnya pengguna (developer) memerlukan platform, seperti L.A.M.P (Linux, Apache, MySQL, PHP) agar aplikasinya dapat berjalan, dengan PAAS, developer tidak perlu mempunyai platform tersebut, tapi cukup memiliki aplikasinya, misal kita ingin mengimplementasikan aplikasi CMS Drupal, kita tidak perlu memiliki LAMP, cukup aplikasi drupal tersebut kita upload ke penyedia cloud berbasis PAAS. c. IAAS ---> Infrastructure As A Services, contohnya seperti EC2,Rackspace CloudFiles, OpenStack, CloudStack, Eucalyptus, Ubuntu Enterprise Cloud, OpenNebula, dll. Defini saya untuk ini ialah kita bisa meminjam sumberdaya (storage, network, server, dll) dari penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan kita, beberapa bisa on-demand. munkgin ada yang bertanya apa bedanya dengan VPS (virtual private server) yang sempat juga menjadi trend. di sini penyedia jasa harus memiki SLA, billing, metering, reporting, dan provisioning, dimana kita bahkan bisa membuat sendiri virtual machine-nya, dimana di teknologi VPS hal tsb tidak bisa dilakukan. Secara geografis kita bisa membagi teknologi ini menjadi 3 bagian besar yaitu 1. Private cloud ---> Semua sistem/sumberdaya  berada di pusat DataCenter Kita dan dengan menggunakan teknologi IAAS yg diperkuat dengan Virtualisasi, kita bisa menyediakan sumberdaya yg diperlukan bagi penggunanya (peursahaan cabang2 kita) 2. Public Cloud ---> Semua sistem/sumberdaya berada di provider penyedia, tidak ada satupun yg berada di lokasi kita 3. Hybrid Cloud ---> Gabungan antara Private dan Public Cloud, dimana sebagian sumber daya ada di lokasi kita. Sebelum kita memutuskan untuk memakai teknologi ini, ada 2 hal yg perlu kita perhatikan, terutama jika menggunakan Public Cloud, yaitu keamanan data (Security) dan ketersediaan (Availability/SLA). Karena hingga saat ini belum ada perusahaan yg mejamin 100% untuk kedua hal tersebut. Dengan adanya teknologi Cloud Computing, kita bisa memangkas biaya pengeluaran untuk sumer daya divisi IT (termasuk staff IT).  Ada pertanyaan unik yg muncul ketika saya berdiskusi dengan teman2 yg berkerja sebagai tim IT, jika semua perusahaan menggunakan teknologi Cloud Computing, bagaimana engan nasib mereka??.....well.... (Referensi dari Cloud.com)


Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun