Mohon tunggu...
Kirani Raudhahtul Jannah
Kirani Raudhahtul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi rumpun ilmu kesehatan

Memiliki hobi untuk mengoleksi barang barang keramik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Water Birth: Metode Persalinan yang Mengurangi Rasa Khawatir

12 Juni 2022   21:01 Diperbarui: 12 Juni 2022   21:15 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persalinan

Persalinan merupakan suatu proses wanita mengeluarkan bayi yang dikandungnya diawali  dengan kontraksi uterus yang terjadi secara teratur dan memuncak pada saat pengeluaran bayi  sampai dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya dimana proses persalinan ini akan  berlangsung selama 12 sampai dengan 14 jam. 

Bagi wanita yang mengandung,persalinan merupakan proses alami tubuh yang terjadi pada tubuh di masa akhir kehamilan. Persalinan melalui vagina dapat dilakukan pada kehamilan yang normal. Persalinan bukanlah suatu hal yang menakutkan dan mencemaskan. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, upaya humanisasi dalam persalinan dengan memberikan otonomi pada pasien, melibatkan suami dan keluarga serta mengelola energi sudah menjadi suatu keharusan untuk mempermudah proses persalinan. Banyak metode yang dipilih para wanita untuk mengurangi rasa nyeri dan menciptakan suasana yang nyaman dalam persalinan normal, salah satunya menggunakan metode Water Birth.

Apa itu Water Birth?

Proses melahirkan di dalam air, yang lebih dikenal dengan sebutan water birth menjadi trend bagi kaum wanita. Proses ini diyakini dapat mengurangi rasa sakit yang dialami ibu saat proses persalinan. Proses persalinan ini mulai dikenalkan di Eropa pada tahun 1970-an. Saat itu, metode persalinan dalam air populer di Rusia dan Perancis. 

Metode ini didasari oleh teori yang menyatakan bahwa bayi lebih leluasa berenang setelah selama sembilan bulan terendam di dalam air ketuban. Bayi akan merasa lebih nyaman memasuki dunia baru sebelum menghirup udara karena suasananya seperti dalam kandungan. Kemudian gagasan ini dikembangkan dan memulai  pembuatan protokol medis pada tahun 1991 di Rumah Sakit Monadnock Community,New  Hampshire,Amerika Serikat.

 Water birth telah banyak dipraktekkan di berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan New Zealand. Di Indonesia penggunaan metode water birth dalam persalinan ini masih terbilang baru. 

Metode melahirkan di dalam air (Water Birth) semakin banyak dikenal dan menjadi trend persalinan. Tidak sedikit yang merasakan manfaatnya. Selain mampu mereduksi rasa sakit, persalinan di dalam kolam berisi air hangat juga membuat ibu hamil memiliki tenaga lebih untuk mengejan. Beberapa penelitian bahkan mengklaim bahwa metode melahirkan dalam air juga bermanfaat bagi bayi yang akan dilahirkan.

Metode dan Manfaat Bersalin dengan Water Birth

Water birth merupakan metode persalinan melalui vagina yang boleh dilakukan oleh ibu  dengan beberapa ketentuan seperti,kehamilan cukup bulan dan tanpa penyulit kehamilan. Caranya adalah dengan berendam  dalam air hangat ketika proses persalinan berlangsung. Metode water birth terbagi menjadi dua  jenis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun