Mohon tunggu...
Kinar GracenimaSuharso
Kinar GracenimaSuharso Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Masak

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Merubah Kebiasaan, Merubah Perubahan Iklim!

1 Juni 2023   16:09 Diperbarui: 1 Juni 2023   16:27 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://climate.nasa.gov/internal_resources/2558Input sumber gambar

Apakah kalian sadar bahwa akhir-akhir ini cuaca di bumi tidak dapat di prediksikan sesuai yang seharusnya ada pada saat bulan itu atau tanggal itu. Cuaca  yang seharusnya hujan dan kebutuhan air bertambah malah menjadi kering dan tanah-tanah tidak terbasahi dengan baik dan pada saat itu juga sinar matahari yang ada bertambah dan bumi semakain panas, begitu juga dengan sebaliknya . Semua itu di sebut perubahan iklim. 

Apa itu perubahan iklim lebih tepatnya? Pada saat suhu dan pola cuaca akan berubah dalam jangka panjang, itulah yang disebut perubahan iklim. Pada zaman dulu mulai terjadinya pembakaran fosil yaitu contohnya gas, minyak dan batu bara. 

Saat fosil-fosil itu di bakar, hasilnya itu akan menjadi emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca itu mengcover seluruh permukaan bumi, pada saat itu juga panas matahari akan bertambah dan menghasilkan suhu yang lebih panas terhadap seluruh bumi.

Tentu saja itu tidak terjadi dengan sendirinya, ada beberapa faktor pada saat itu terjadi. Itu berasal dari orang-orang yang menggunai bahan bakar bensin saat mengendarai motor atau mobil. Juga dengan gedung yang memanaskan gedungnya menggunakan batu bara. 

Sumber utama emisi metana adalah tempat pembuangan sampah karena saat sampah-sampah itu mulai membusuk di bawah, sampah itu akan menghasilkan gas metana dan menyerap ke dalam permukaan tanah. 

Penghasil emisi utama adalah industri, bangunan, pertanian, transportasi, energi dan tata guna lain. Tanda-tanda awal perubahan iklim adalah kenaikan suhu yang orang kira itu adalah yang utamanya di perubahan iklim. 

Bumi yang kita tempati itu adalah sistem yang akan selalu terhubung satu dengan yang lainnya, maka itu saat di suatu area suhunya akan berubah dan benar-benar berubah di area lain juga akan terpengaruh dan mengalami perubahan sedikit demi sedikit. 

Contohnya pada saat es-es di kutub utara mulai mencair, di tempat lainnya seperti negeri-negeri yang hanya memiliki musim hujan dan kemarau akan mengalami perubahan iklim dan suhu yang cukup drastis lebih dari biasanya, setelah itu bisa menyebar dan terjadinya pemanasan global di wilayah-wilayah lain bahkan juga bisa di seluruh bumi.

https://js.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/23/2021/09/perubahan-iklim-1280x800.jpgInput sumber gambar
https://js.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/23/2021/09/perubahan-iklim-1280x800.jpgInput sumber gambar
Saat terjadinya perubahan iklim akan ada suatu efek yang kurang mengenakkan yang akan terjadi dan kita rasakan pada saat di bumi. Pertama kekeringan yang cukup parah karena saat terjadinya perubahan iklim jumlah air akan menurun, lalu kesediaan air berkurang sehingga dapat memperburuk pertanian yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan menggunakan air, serta kekeringan ekologis dan meningkatkan kerentanan di dalam ekosistem. 

Setelah itu, karena perubahan iklim pasti suhu juga akan menjadi lebih panas lalu akan mempengaruh ke suatu area yaitu kutub, kutub adalah tempat di mana area itu berisi es agar suhu di bumi tetap stabil, namun karena ada perubahan iklim ini maka es-es di kutub mulai mencair dan binatang-binatang disana pun juga mungkin bisa berkurang karena habitat mereka yang sudah mulai punah dari tahun ke tahun. 

Ketika di suatu daerah atau hutan kebakaran, itu akan susah sekali di tangani karena udara dan suhu yang sangat panas membuat api itu tetap berjalan dan justru akan melebar ke daerah dan tempat yang seharusnya tidak di rusak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun