Mohon tunggu...
Adek Dwi Oktaviantina
Adek Dwi Oktaviantina Mohon Tunggu... Seorang abdi negara yang menyalurkan hobi menulis, bercerita, dan berkawan dengan seluruh lapisan manusia

Saya menyukai kisah seseorang, cerita motivasi, novel petualangan dan fantasi, balapan Formula Satu, K-pop, kisah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Ngeropok Maulid

5 Oktober 2023   21:42 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kota Serang, pada bulan mulus ada budaya panjang mulud. Biasanya panitia masjid membuat mulud panjang berbentuk perahu, kubah masjid, onta, gajah, kuda, kakbah, menara, pesawat, dan berbagai bentuk lainnya. 

Budaya ini sangat meriah di kota Serang. Ngeropok adalah upaya untuk mendapatkan sedekah yang ada pada hiasan bunga dan rangkaian yang ada di mulud panjang. 

Di dalam keropok ada telur rebus. Fungsinya ada makanan dalam maulid nabi yaitu menyediakan makanan pada orang orang untuk bersedekah. 

Bunga keropok ini isinya telur. Anak anak biasanya bersilaturahmi ke saudara dan teman untuk memperoleh berkah dari telor hasil keroyokan. 

Waktu mengerjakan panjang maulid dilaksanakan secara bergantian pada masjid yang berbeda agar tidak bentrokan waktu pelaksanaan antara pak kyai dan bagaimana kegiatan panjang mulud bisa dilakukan hingga sebulan saat bulan kelahiran nabi muhammad SAW. 

Malam ini, rumah kami banyak telur rebus karena banyak telur hasil ngeropok, bagaimana ngeropok di daerahmu? 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun