Bosan melihat debat calon presiden yang itu-itu saja? Saya hampir tak pernah mengikuti debat calon bupati, walikota atau gubernur, bahkan presiden. Debat-debat seperti itu garing, bahkan bisa dikatakan lelucon yang tidak lucu. Namun saya akan mempertimbangkan untuk menontonnya jika debat tersebut meniru debat calon presiden di Meksiko,  ;). [caption id="attachment_176103" align="aligncenter" width="600" caption="Julia Orayen dengan gaun putih ketat dan reaksi calon presiden di sebelah kana, sumber:http://culturacomic.com"][/caption] Apa pasal debat calon presiden di Meksiko? Debat calon presiden di Meksiko membuat sebuah sejarah baru ketika seorang mantan model majalah dewasa Playboy tutur hadir di sana walau hanya 30 detik. nydailynews.com bahkan berseloroh, bahwa pemenang debat calon presiden bagian pertama itu, bukan para kandidat presiden, tetapi Julia Orayen sang model Playboy yang hadir hanya selama 30 detik. Dalam debat calon presiden Meksiko tersebut Julia Orayen turut hadir sebagai pengisi acara dengan membawa guci yang penuh dengan potongan-potongan kertas untuk menentukan urutan calon presiden yang akan berbicara. Sebagai model Playboy tentu saja Julia Orayen tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan tersebut. Ia mengenakan gaun ketat putih dengan belahan lebar, bagian dada terbuka cukup lebar yang akan menarik siapa saja untuk melihatnya. Reuters melaporkan,  Julia Orayen berjalan di depan kamera untuk membagikan kertas untuk menentukan urutan calon presiden yang akan berbicara.
Clad in a tight-fitting white dress with a cut below the neckline to show much of her cleavage
Penampilannya yang hanya beberapa detik tersebut langsung menyulut aksi di media sosial terutama Twitter. Penampilan Julia Orayen tersebut langsung menjadi Trending Topic di Twitter dan memperoleh sangat banyak mentions. Surat kabar Excelsior bahkan menobatkan Julia Orayen sebagai pemenang dalam debat calon presiden tersebut. Follower Julia Orayen pun bertambah sebanyak 7.000 setelah acara debat selama dua jam tersebut selesai. Tampaknya, televisi Indonesia yang sering melaksanakan debat calon bupati, walikota dan gubernur langkah ini perlu ditiru, bukan? Sumber: Reuters, nydailynews.com