Pagi-pagi si jhon telah bersiap untuk pulang ke kampong halamannya karena libur tahun baru, dia adalah seorang karyawan pabriktetapi tiba-tiba rekan kerjannya menelfonnya, mengaakan bahwa hari ini ada lebur untuk menyelesaikan pesanan sebelum libur tahun baru. Dengan berat hati si jhon berangkat ketempat kerja dengan mengunakan sepeda motornya, tak lama kemudia dia sampai di tempat kerjannya dan ber temu teman yang menelfonnya tadi,namanya si jeck.
Si jhon : “jeck,nanti lemburnnya sampai jam berapa ?”
Si jeck: “sampai jam 11 malam kalau tidak salah.”
Si jhon :”o,makasih. Ya “
Kemudian si jhon memulai bekerja. Tak terasa, pekerjaanpun sudah selesai dan jam dinding kantorpun menunjukan waktu jam 10.55 , setelah berkemas-kemas si jhon pulang kerumah,limabelas menit kemudian si jhon sampai di kontrakannya lalubergegas mengambil barang bawaannya untuk di bawa pulang, karena lelah dan sudah jam setengah duabelas si jhon memutuskan untuk naik bus, karena jarak kontrakan yang jauh dari tempat lewat bus,si jhon berjalan kaki untuk ke tempat itu.tak lama menunggu bus lewat, si jhonpun langsung naik,dia agak kaget karena semua orang yang ada di dalam bus memakai pakaian berwarna putih, tetapi karena dia sudah sangat lelah dan mengantuk, si jhon pun langsung tidur setelah dia membayar karcis. Kemudia sampailah dia ke kampong halaman, sraya menunggu ojek ke rumahnya dia wedangan dulu di sebuah anggkringan yang menjadi langgannannya
Si jhon : “mas..mas,kopi satu.”
Penjual : ”ia mas jhon,dari mana mas?”
Si jhon : ”dari temapt kerja ,mas.”
Penjual : ”libur to mas jho?”
si jhon : “ia pak,libur tahun baru ni”
Penjual : ”dari sana jam berapa mas jhon?”
Si jhon : ”jam 12an malam pak”
Penjual : ”mossok mas,ini baru jam 1 lho,biasannya kalau dari tempat kerja mas jhon itu 5 jam”
Si jhon : ”apa iya pak”
Penjual : “ia mas,coba saya lihat karcis busnya”
Si jhon :” ini pak.”
Penjual : “eeeeladala,iki kan karcis tahun 1990 mas jhon,sekarang sudah tahun 2011 mas. Wah mas ini kalau tidak salah bus yang masuk jurang itu,semuannya mati….!”
Si Jhon : “…………!@#$%^&*XXXXXXX?????!!!!”
