Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Move On Setelah Ditinggal Kekasih

12 April 2021   13:48 Diperbarui: 12 April 2021   14:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Di waktu lalu di usia belia (kurang lebih 22 tahun) aku menjalin hubungan cinta dengan mahasiswi cantik dari kampus lain. Pada awalnya hubungan kami sama saja seperti hubungan dua sejoli di seluruh dunia. Pulang pergi ke kampus dia aku antar jemput pakai motor Binter, membantu dia menyelesaikan tugas kuliah. Kalau weekend kuajak dia jalan-jalan, nongkrong di cafe makan-makan, nonton film di bioskop, jalan-jalan ke luar kota.

Tetapi  di saat lagi kangen-kangennya, aku sering lihat dia jalan sama laki-laki lain. Lebih keren, tampang anak orang kaya. Mobilnya BMW. Waktu aku tanyakan,"Kamu jalan sama siapa?Aku sering lihat kamu jalan sama laki-laki itu!" Dia marah. "Apa dia pacarmu?Lalu bagaimana dengan hubungan kita selama ini? Maumu gimana sekarang?" Dia malah tak acuh lalu pergi meninggalkanku.

Aku merasa heran saja, tanpa alasan yang jelas akhirnya dia semakin menjauhiku, dan melanjutkan hubungan dengan laki-laki itu.

Awalnya terasa sangat berat saat harus berpisah dengannya,menjalani hari-hari tanpa dirinya.Saat sudah sekian lama saling mengenal kehidupan pribadi masing-masing dengan baik, keluarga pun sudah menerima, mengisi hari-hari berdua, tiba-tiba harus berakhir, karena dia lebih memilih laki-laki lain.

Di luang waktu kubuka dan kulihat lembar demi lembar foto saat masih bersamanya. Bayang raut wajahnya masih selalu terbayang. Membuatku sakit hati, kecewa, marah, dendam kepada laki-laki itu.. Ingin aku menghajarnya.

Aku sering jalan sendirian ke tempat-tempat yang dulu biasa kami kunjungi, sampai agak tenang, dan malaikat-malaikat kecil yang biasa mengantar ilham kepadaku meredam amarahku. Satu per satu mereka berbisik,"Jangan kamu hiraukan lagi perempuan nggak jelas kayak begitu! Masih banyak Kaum Hawa baik-baik tersedia di alam ini. Kamu tinggal pilih saja. Hati-hati jangan sampai salah pilih lagi. Lanjutkan hidupmu!"

Memang saat berpisah dengannya perasaan tidak nyaman dari kandasnya hubungan dengan pasangan aku jadi sulit tidur, gagal fokus, makan tidak enak, mudah cemas, merasa kesepian. Hanya merusak kualitas hidupku. Aku harus segera beranjak dari keterpurukan. Berpisah dengannya bukan akhir dunia.

Beberapa ilham yang kudapatkan untuk move on setelah ditinggal kekasih :

1). Jauhi dia pelan-pelan selama beberapa waktu. Jangan stalking dia di media sosial. Sebagian orang mungkin menganggap perlakuanmu kekanak-kanakan.Tetapi ini cara terbaik untuk move on.

2). Luangkan waktumu berduka, tetapi jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Cobalah introspeksi diri dan persiapkan berbagai hal positif yang akan kamu jalani. Kubur dalam-dalam dukamu, bersiaplah untuk bangkit. Renungkan dan resapi bagaimana  jadinya kalau dirimu tidak bisa  mengontrol emosi setelah berpisah dengannya. Lebih baik bersikap lebih dewasa dan siap untuk menjalani hari-hari baru yang lebih baik.

3). Setelah berpisah dengannya kamu boleh bersedih, tetapi jangan menelantarkan dirimu.Tetap jaga diri dan kesehatan. Rawat dirimu. Tetap mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, penuhi kebutuhanmu. Dengan berolah raga secara teratur, relaksasi, dan berdoa, bisa membuatmu lebih tenang dan jauh dari pikiran negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun