Ketua Umum Al Washliyah, Dr. H. Masyuril Khamis dalam tausiyahnya di Masjid Cibis Park, Rabu (19/3/2025) yang mengangkat tema empat wanita rekomendasi Baginda Rosul, mengatakan bahwa pondasi pendidikan pertama adalah keluarga. Â
Masyuril Khamis memberikan contoh kisah putera Nabi Nuh AS bernama Khan'an. Alih-alih beriman, Khan'an justru mengabaikan ajaran ayahnya dan memilih jalan bersama orang-orang kafir dan menerima azab dari Allah. Dari kisah ini Allah mengingatkan bahwa hendaknya umat muslim takut pada musibah yang paling besar, bahwa keluarga dapat menjadi musuh dalam kehidupan, tegas Ketua Umum Al Washliyah.
Dari kisah Khan'an kita dapat mengambil hikmah, bahwa akhlakul karimah memegang peranan kunci dalam proses pendewasaan seseorang. Setitik keangkuhan dapat menjerumuskan seseorang bahkan abai pada ajaran-Nya. Karena itulah Islam menekankan betapa pentingnya pendidikan akhlak sebagai awal lahirnya generasi emas.
Keluarga memiliki peran penting tempat anak-anak belajar tentang nilai, moral, dan etika, yang diserap dari apa yang diajarkan lewat tindakan, perkataan, dan kebiasaan orang tua.
Rumah dan keluarga sebagai pondasi utama pendidikan tentunya harus dibangun dengan nilai-nilai agama. Pendidikan tentang akhlakul karimah dapat diserap dan dipahami oleh anak tentunya dipengaruhi oleh orang tua sebagai suri tauladan.
Pendidikan tentang akhlak tentunya tidak terbatas di rumah saja. Melalui lembaga pendidikan, generasi Islam dapat lebih luas menimba ilmu agama, dan dunia sebagai bekal menjadi insan cerdas dan berakhlak.Â
Salah satu bentuk kepedulian dan upaya melahirkan generasi emas 2025 sekaligus memeratakan pendidikan hingga ke pelosok, warga Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mewakafkan sebidang tanah beserta bangunan untuk madrasah kepada pengurus Al Washliyah pada Selasa (18/3/2025).
Baca disini : Warga Sipirok Wakafkan Gedung Madrasah ke Al Washliyah, Ini Bangunannya.
Al Washliyah sebagai organisasi Islam yang fokus pada dakwah, pendidikan, dan sosial, saat ini sudah memiliki pengurus daerah di 33 provinsi dan 368 kabupaten/kota serta siap menyemarakkan Rakernas dan Rapimnas pada minggu terakhir April 2025.
Al Washliyah sangat menyadari bahwa proses lahirnya generasi emas 2045 memerlukan komitmen yang kuat dan tekad baja. Di bawah pimpinan Ketua Umum Masyhuril Khamis dan Ketua Panitia Rakernas II dan Rapimnas 2025 Dr. H. Deding Ishak, SH, MH, Al Washliyah siap bersinergi dengen pemerintah, khususnya Kementerian Agama RI untuk mendukung lahirnya generasi emas 2025 yang berakhlakul karimah.