Mohon tunggu...
Kiki Daliyo
Kiki Daliyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

Penyuka film dan buku horor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anti Korupsi adalah Sikap, Antara Ganjar Pranowo dan Pengalamanku Waktu SMP

16 Desember 2022   20:15 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:28 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kompaspedia-Kompas.id

Kala itu aku masih duduk di bangku SMP, kali pertama bagiku di beri tugas yang menurutku itu menjadi tanggung jawab yang sangat besar. Waktu itu aku di percaya untuk menjadi bendahara kelas bersama satu orang temanku.

Sebagai bendahara kelas sudah menjadi kewajibanku untuk mengingatkan teman sekelas agar tak lupa membayar kas. Seminggu sekali mereka rutin memberiku uang, dan tak lupa pula untukku mencatatnya kedalam buku.

Kegiatan itu kujalankan dengan teratur dan penuh kehati-hatian, karena uang yang mereka setorkan setiap minggunya dirikulah yang harus merawatnya.

Pertama kali diamanahi tugas itu aku selalu merasa risau, tiap hari penuh dengan kekhawatiran. Tahu bukan mengapa rasa itu hinggap dalam diriku?  Ya karena baru pertama kalinya aku mendapat tanggung jawab sebesar itu untuk menyimpan uang kelas dalam waktu satu tahun.

Kegundahan hati sudah menjadi makanan harianku selama menjadi bendahara. Lambat laun diriku sudah mulai terbiasa dengan situasi itu.

Namun akhir-akhir jabatan, bisikkan setan terus berdengung di telingaku, sehingga pikiranku kacau, hati pun gundah. Tiada tempat yang bisa kutuju untuk menenangkan diri.

Hanya do'a serta ibadahlah yang menguatkanku. Selalu mengingat nama Tuhan, dengan begitulah aku merasa tenang.

Namun hal itu hanya sementara saja. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba ajakan setan itu datang lagi, menyuruhku untuk melakukan tindakan bodoh itu.

Partner bendaharaku yang terlihat sangat pendiam serta jujur, ternyata juga mengajak untuk ikut serta dalam tindakan kotornya.

Kalian pasti sudah tahu tindakan keji apa yang dimaksud. Ya, teman yang di amanahi guru untuk merawat uang kelas itu mengajakku, untuk mengambil beberapa nominal dari saldo kas.

Di situlah puncak permasalahanku dimulai. Pernah diriku ingin menyerah dengan keadaan, hati dan otakku berdebat hebat, mereka saling menonjolkan pembelaan masing-masing. Argument-argument keras itulah yang terus bergejolak pada diri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun