Dalam dinamika ekonomi global, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dikategorikan dalam beberapa lapisan berdasarkan pengeluaran, kepemilikan aset, serta akses terhadap peluang ekonomi.Â
Pada lapisan paling bawah, terdapat mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, dengan pengeluaran kurang dari USD 1,9 per hari atau sekitar Rp45.000 per hari. Dalam kondisi ini, pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal menjadi perjuangan harian.Â
Tidak ada jaminan keamanan finansial, dan akses terhadap layanan kesehatan serta pendidikan sangat terbatas. Mereka yang sedikit lebih baik dari kondisi ini masih tergolong miskin, meskipun memiliki sedikit lebih banyak ruang gerak dalam ekonomi, mereka tetap rentan terhadap guncangan seperti kenaikan harga bahan pokok atau biaya kesehatan yang mendadak.Â
Kesempatan untuk naik kelas ada, tetapi sulit tanpa dukungan ekonomi yang cukup.
Di atasnya, terdapat kelas menengah bawah, yang memiliki pengeluaran sekitar Rp1,2 juta hingga Rp6 juta per bulan. Mereka umumnya memiliki pekerjaan tetap atau usaha kecil yang memberikan penghasilan lebih stabil dibandingkan kelompok miskin.Â
Namun, daya beli mereka mudah terganggu oleh kebijakan ekonomi seperti kenaikan harga barang pokok, biaya pendidikan, atau kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Mereka bisa menabung dalam jumlah kecil, tetapi belum memiliki cukup modal untuk berinvestasi secara signifikan. Kelas menengah berada pada posisi yang lebih stabil, memiliki akses ke layanan pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang layak, serta memiliki tabungan untuk masa depan.
 Namun, kenaikan biaya hidup yang terus meningkat, termasuk pendidikan tinggi, perumahan, dan layanan kesehatan, membuat mereka harus lebih cermat dalam mengatur keuangan agar tidak jatuh ke kelas menengah bawah.
Pada tingkat lebih tinggi, kelas menengah atas mulai memiliki penghasilan yang cukup untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga melakukan investasi dalam bentuk properti, saham, atau bisnis.Â
Mereka memiliki fleksibilitas finansial yang lebih besar dan lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi. Stabilitas ekonomi mereka memungkinkan mereka untuk menikmati gaya hidup yang lebih nyaman dan memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan kekayaan.Â
Sementara itu, kelas kaya hidup dengan sangat nyaman dan memiliki akses ke berbagai fasilitas eksklusif seperti pendidikan terbaik, layanan kesehatan premium, dan gaya hidup mewah.Â
Mereka tidak hanya memiliki aset yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga mampu berpartisipasi dalam berbagai investasi skala besar. Jaringan sosial dan ekonomi mereka memungkinkan mereka untuk mempertahankan serta memperluas kekayaan mereka.