Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kota Traumatik (1)

10 November 2022   02:41 Diperbarui: 13 November 2022   03:08 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapapun orangnya, setiap menjalani suatu perjalanan pasti selalu menemui terjal, tidak selalu mulus, bahkan berlalu seperti air mengalir.Sama halnya seperti Agata, gadis yang sedang memilih untuk berhenti bekerja dan kembali menyusuri jalanan untuk menemui rumah yang baru dalam dunia pekerjaannya. Semenjak memutuskan untuk resign di pekerjaan sebelumnya, Agata langsung mondar-mandir mencari pekerjaan kembali dari mulai yang terdekat hingga ke luar kota yang belum pernah ia jelajahi.

Pagi itu Agata memutuskan untuk mengikuti pelatihan suatu SMK di daerahnya, dan menemui suatu kota dengan pilihan administrasi yang tidak begitu besar sekitaran 1jt. Ada sekitar 10 orang yang mengikuti, namun yang bertahan hanya beberapa orang saja, karena faktor administrasi beserta latihan kreplin itu sendiri. Banyak yang tidak paham akan tes ini. Sebenarnya hanya membutuhkan fokus, juga ketepatan waktu, boleh asal-asalan namun tetap hati-hati karena tergantung si penguji itu sendiri.

Siang harinya, Agata berangkat bersama Pricillia dan juga guru bkk tersebut untuk dihantar ke bkk brebes supaya bisa berangkat bersama dengan rombongan dari brebes.

Pada malam hari mereka sampai di brebes, setelah bkk mereka meninggalkannya, mereka masuk ke ruangan untuk mendaftar dan mendapatkan arahan. Keberangkatanpun tiba, Agata dan Pricillia di masukkan ke mobil elp bersama sekelompok laki-laki, sedangkan kelompok perempuan dari brebes sendiri menaiki mobil pribadi milik pihak bkk brebes itu sendiri. Awal mulanya saja sudah terlihat tidak adil dan adanya intimidasi.

Nasib baik Agata dan Pricillia duduk di bagian depan dan tidak berkumpul dengan kelompok laki-laki.

Di perjalanan punggung rasanya tidak mau berhenti untuk tidak merasa sakit, ingin tidur tidak bisa, tidak tidur rasanya mengantuk sekali perjalanan cukup lama. Sesampainya di jepara pukul 02:00 pagi, dan mereka berdua di turunkan di pom bensin untuk menunggu mobil jemputan dari pihak bkk brebes.

Mereka duduk di mushola pom bensin tersebut dengan rasa penuh ketakutan, hanya berdua disitu tanpa mengenal siapapun dan ditinggalkan. Menunggu cukup lama, agata menyusuri sekitar dengan mata kepalanya, melihat situasi yang cukup asing baginya, anak muda yang bergeletakan di musholah hampir setengah kliyengan seperti sedang mabuk baik laki-laki maupun perempuan.

"Cill, ini kita mau nunggu sampai kapan, takut anjiiiir liat tu sebelah." Agata dengan nada penuh berbisik

"Elah dikira kamu doang apa? Aku juga takut ini, udah diem aja kita, asal gak ngapa-ngapain." Dengan penuh harap dan menenangkan Pricillia berkata.

Selepas lama menunggu akhirnya mobil itupun tiba, mereka sudah cukup kesal untuk sekedar masuk ke dalam mobil karena sudah terlalu lama menunggu. Mulai masuk ke dalam mobil hitam itu ditemani dengan bapak dari bkk tersebut beserta perempuan yang entah itu siapa. Agata dan Pricillia mereka berdua duduk dibelakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun