Mohon tunggu...
RIZQI AMILUHUR
RIZQI AMILUHUR Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah penyuka musik sekaligus mahasiswa Universitas Negeri Malang, suka sedikit menulis, banyak dan lebih suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Literasi Digital Menyelesaikan Permasalahan Hoax di Indonesia

10 Oktober 2025   20:35 Diperbarui: 10 Oktober 2025   20:34 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

APAKAH LITERASI DIGITAL MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INFORMASI (HOAX) DI INDONESIA?

Literasi digital pada hakikatnya membantu segelintir orang dalam membaca informasi tertentu. Banyak sekali kemudahan yang diberikan oleh adanya Literasi Digital saat ini, diantaranya efisiensi dan efektiftas dalam memahami dan mencerna sebuah informasi. Lalu, apakah Literasi Digital dapat setidaknya menyelesaikan sedikit permasalahan hoax di indonesia? Mulai dari penyebaran informasi yang tidak tepat, hingga konflik akibat hoax.

 Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) 2024, Indeks Literasi Digital Indonesia mencapai skor 3,78 dari skala 5. Skor ini menunjukkan adanya peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih berada di tingkat sedang dan belum mencapai level baik. Hal ini membuktikan Literasi Digital di indonesia dapat meningkatkan minat baca yang lebih tinggi dibanding sebelumnya walau masih di indeks "sedang".

Lalu bagaimana pengaruhnya terhadap fenomena hoax di indonesia?

Sepanjang tahun 2024, Komdigi telah mengidentifikasi 1.923 konten hoaks. Kategori tertinggi yaitu penipuan menjadi kategori hoaks terbanyak (890 konten), diikuti oleh politik (237 konten), dan pemerintahan (214 konten)
Jumlah isu: Selama Pemilu 2024, Komdigi menangani 203 isu hoaks, yang mencakup 2.882 konten.
Platform terbanyak Facebook menjadi platform dengan sebaran hoaks terbanyak terkait Pilkada, disusul oleh platform X.
Penurunan hoaks: Meskipun jumlah hoaks masih tinggi, Menteri Komunikasi dan Digital, Budi Arie, menyatakan adanya penurunan Data hoaks dan penanganan oleh Komdigi
Identifikasi hoaks 2024: Sepanjang tahun 2024, Komdigi telah mengidentifikasi 1.923 konten hoaks.
Kategori tertinggi: Penipuan menjadi kategori hoaks terbanyak (890 konten), diikuti oleh politik (237 konten), dan pemerintahan (214 konten).
Penanganan hoaks Pilkada 2024:
Jumlah isu: Selama Pemilu 2024, Komdigi menangani 203 isu hoaks, yang mencakup 2.882 konten. Platform terbanyak yaitu Facebook menjadi platform dengan sebaran hoaks terbanyak terkait Pilkada, disusul oleh platform X.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun Indeks Literasi Digital meningkat setiap tahunnya, Indeks hoax justru meningkat akibat mudahnya masyarakat dalam mengakses serta menyebarkan informasi yang kurang tepat bahkan menyesatkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun