Mohon tunggu...
Rizqy Dwi Kusuma Siregar
Rizqy Dwi Kusuma Siregar Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Indonesia, Saya Pancasila

1 Agustus 2020   09:59 Diperbarui: 1 Agustus 2020   09:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan perilaku individu sebagai umat beragama pada Tuhannya masing-masing. Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak keragaman, salah satunya dalam agama dan kepercayaan. Terdapat enam agama yang diakui, yaitu islam, kristen, katolik, hindu, budha, dan konghucu. Keberagaman tersebut membuat Indonesia menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. Salah satu contoh sikap toleransinya adalah dengan tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.

Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan dengan perilaku sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan.

Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini. Dapat dilakukan melalui sikap cinta pada tanah air dan bangsa.

Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. 

Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku dalam bersikap adil pada semua orang dan berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan.

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, harus ditegakkan keadilnnya apalagi di era sekarang terjadi banyak pelanggaran–pelanggaran yang bertentangan dengan lima sila Pancasila. Contohnya masih banyak kerasisan yang terjadi terhadap Warga Papua. Dimana mereka disebutkan seperti bukan manusia dikarenakan ras hitam yang ada di Papua. Untuk hal yang berunsur SARA seharusnya tidak terjadi lagi di Indonesia. Semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda–beda tetapi tetap satu jua harus selalu dijunjung tinggi di negara ini. Karena apabila tidak maka akan terjadi kekacauan yang dapat memecah belah kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.

“Pancasila adalah jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, pererat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi , Saya Indonesia, Saya Pancasila, kalau kamu?” Joko Widodo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun