Mohon tunggu...
Darman Eka Saputra
Darman Eka Saputra Mohon Tunggu... Guru SDN Sukaresmi Cikalongkulon

Guru SD, petani, belajar menulis, tinggal di lereng Sanggabuana

Selanjutnya

Tutup

Bola

Garuda di Langit Dunia: Harapan 273 Juta Jiwa untuk Piala Dunia 2026, Saya Salah Satunya!

7 Oktober 2025   19:49 Diperbarui: 7 Oktober 2025   19:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia (sumber foto: kompas.com) 

Garuda di Langit Dunia: Harapan 273 Juta Jiwa untuk Piala Dunia 2026, Saya Salah Satunya!


Setiap kali lagu Indonesia Raya berkumandang di stadion, ada getaran yang sulit dijelaskan. Entah di layar kaca atau di tribun yang penuh sesak, dada ini selalu ikut bergetar. Mungkin karena di balik tiga bait lagu itu, tersimpan doa ratusan juta rakyat yang ingin melihat merah putih berkibar di panggung paling bergengsi: Piala Dunia 2026.

Ya, mimpi itu kini terasa lebih dekat dari sebelumnya.
Timnas Indonesia, dengan skuad muda yang energik, mulai menunjukkan taringnya di kualifikasi zona Asia. Nama-nama yang dulu hanya menjadi bahan perbincangan di warung kopi kini dielu-elukan oleh komentator internasional. Siapa sangka, negara yang dulu diremehkan di pentas sepak bola dunia kini mulai menulis kisah barunya.

Harapan yang Menyala di Setiap Sudut Negeri

Dari Sabang sampai Merauke, semangat mendukung Garuda tidak pernah padam. Di layar tancap desa, di warung kopi, bahkan di ruang keluarga sederhana, semua mata menatap satu arah: layar televisi yang menayangkan perjuangan anak bangsa.

Setiap umpan silang, setiap tekel, setiap gol, bukan sekadar aksi di lapangan --- tapi simbol bahwa Indonesia bisa.
Bisa berjuang. Bisa bersaing. Bisa membuktikan bahwa kerja keras dan disiplin bukan milik negara maju semata.

Lolos Piala Dunia Bukan Sekadar Soal Sepak Bola

Jika Indonesia benar-benar lolos ke Piala Dunia 2026, ini bukan hanya kemenangan bagi tim nasional. Ini kemenangan bagi harga diri bangsa.
Bagi guru olahraga di pelosok yang melatih dengan bola plastik, bagi anak-anak di kampung yang bermain bola tanpa alas kaki, bagi para pelatih lokal yang tetap semangat meski sarana terbatas.

Piala Dunia akan menjadi cermin bahwa mimpi tidak pernah terlalu tinggi selama masih ada keyakinan untuk mengejarnya.

Dampak Sosial dan Psikologis yang Tak Ternilai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun