Menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi tantangan tersendiri selama pandemi COVID-19. Faktanya, kunjungan tatap muka ke dokter gigi, bahkan untuk sekadar membersihkan karang gigi, memiliki risiko tinggi penyebaran virus. Tidak dapat dipungkiri bahwa baik pasien, dokter maupun perawat gigi sangat rentan tertular COVID-19 selama perawatan karena berkontak dengan droplet saat pemeriksaan yang melibatkan mulut dan tenggorokan.Â
Hal ini mendasari keputusan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang mengimbau seluruh dokter gigi di Indonesia menutup tempat praktik sementara selama masa PPKM Darurat, dengan pengecualian kasus-kasus yang membutuhkan penanganan darurat. Selama masa pandemi ini, pelayanan lain yang bersifat tidak darurat, termasuk kunjungan rutin ke dokter gigi, dihimbau untuk ditunda terlebih dahulu.Â
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang semakin tinggi hingga mencapai 492.007 total kasus baru per tanggal 9 Agustus menunjukkan bahwa pandemi ini belum akan segera berakhir. Kondisi ini menimbulkan terbatasnya akses ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam jangka panjang.Â
Jadi, apa yang harus kita lakukan?Â
Di tengah kondisi pandemi seperti ini, sudah saatnya kita mengedepankan upaya pencegahan masalah gigi dan mulut yang dapat dilakukan dari rumah. Harapannya, upaya tersebut akan meminimalisir risiko sakit gigi yang membutuhkan perawatan lanjutan. Salah satu inovasi yang dapat dimanfaatkan adalah teledentistry.Â
Teledentistry merupakan sebuah sarana pelayanan kedokteran gigi berbasis daring yang hadir untuk memfasilitasi konsultasi, edukasi, maupun pemberian obat-obatan jarak jauh melalui penggunaan teknologi.Â
Melalui teledentistry, kita tetap mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama masa pandemi tanpa harus berkunjung langsung ke klinik gigi. Jika ada keluhan sakit gigi, dokter gigi akan menjelaskan perawatan yang dibutuhkan terkait keluhan tersebut, apakah diperlukan perawatan segera atau masih dapat dirawat dari rumah.Â
Jika Anda memerlukan kontrol perawatan secara berkala, teledentistry juga dapat digunakan sebagai pengganti kunjungan langsung, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk datang ke klinik. Dokter gigi akan memantau progres penyakit ataupun hasil perawatan yang telah Anda jalani melalui teledentistry.Â
Sebenarnya, apakah bisa mendeteksi masalah gigi dan mulut secara virtual?Â
Jawabannya, bisa! Deteksi dini masalah gigi dan mulut bisa dilakukan dengan cara mengirimkan foto kondisi gigi sehingga dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan jarak jauh. Melalui foto-foto tersebut, dokter gigi dapat menentukan masalah gigi serta menjelaskan perawatan pencegahan yang diperlukan agar penyakit tidak bertambah parah. Â