Mohon tunggu...
Khusnun Nisak Assalami
Khusnun Nisak Assalami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Follow the flow and enjoy the process

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Teori Pertukaran James Coleman dalam Menentukan Dua Pilihan Berbeda Secara Rasional

15 Desember 2022   04:48 Diperbarui: 15 Desember 2022   05:15 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suatu hari saya dihadapkan dengan dua pilihan yang berbeda. Teman sekolah saya mengajak bekerja kelompok untuk menyelesaikan tugas yang sudah mendekati deadline. Namun di satu sisi saya memiliki rencana yang sudah dibuat jauh hari dengan saudara saya untuk healing bersama. Perasaan bingung dan berbagai pertanyaan muncul di dalam diri saya, karena tidak mungkin memenuhi keduanya dalam satu waktu. Apakah harus memilih kerja kelompok atau melakukan healing. Lalu bagaimana konsekuensi yang akan didapat jika hanya memenuhi salah satunya. Setelah merenung, saya lebih memilih untuk kerja kelompok. Kemudian saya melakukan negosiasi dengan saudara saya untuk menunda healing. Saya bilang bahwasanya tugas kelompok ini, tidak bisa ditolak karena sudah mendekati deadline, sehingga harus diselesaikan minggu ini. Kemudian saya memberi penawaran untuk melakukan healing di minggu berikutnya. Kamipun sepakat untuk healing di minggu berikutnya. Kasus ini mencerminkan teori pertukaran karena di dalam contoh tersebut memuat aspek rasionalitas. Pertimbangan yang saya buat cukup rasional dan keputusan tersebut tidak merugikan salah satu pihak. Pilihan tersebut juga menguntungkan karena mengerjakan tugas kelompok dan healing tetap bisa dilakukan meski dalam waktu yang berbeda. 

Saya mengenal teori pertukaran dari jurnal yang berjudul Perilaku Memilh Lembaga Pendidikan: Prespektif Teori Rational Choice dan Bounded Rational. Disini dijelaskan bahwa teori ini memiliki fokus terhadap individu dengan melihat individu sebagai aktor raisonal dalam tindakan yang mengedepankan keuntungan, pemusatan kebutuhan, dan keinginan. Pada mulanya teori ini menjadi logika dasar teori ekonomi kapitalis, yang menggambarkan keadaan pemaksimalan keuntungan melalui strategi investasi dan konsumsi karena adanya keterbatasan sumberdaya. Teori pertukaran menjelaskan perilaku individu dalam rasionalitas yang berfokus pada level mikro-makro atau dampak tindakan individu terhadap individu lain. Dalam teori ini terdapat dua hal utama yaitu aktor dan sumber daya. Aktor adalah individu yang menginginkan sesuatu, sedangkan sumberdaya adalah apa yang diinginkan oleh aktor. 

Menurut pemahaman saya teori pertukaran menjadi bentuk implementasi sikap individu dalam mengambil suatu keputusan dengan berpijak pada aspek rasionalitas. Individu yang berperan sebagai aktor mengimplementasikan sikap dalam bentuk perilaku tindakan sosial. Suatu tindakan yang diambil akan berdampak pada individu lainnya. Jadi tindakan yang dilakukan oleh aktor disini akan berpengaruh pada individu lainnya. Sama halnya dengan kasus penulis ketika menghadapi dua pilihan yang berbeda. Disini penulis lebih mengedepankan aspek rasionalitas dalam mengambil keputusan. Penulis melakukan berbagai pertimbangan untuk mengetahui bagian yang lebih meuntungkan dan rasional. Penulis lebih memilih untuk melakukan kerja kelompok dibandingkan dengan healing. Hal tersebut dilakukan karena kerja kelompok menjadi kebutuhan penting pada saat itu. Dengan memilih kerja kelompok, tugas yang sudah mendekati deadline dapat terselesaikan tepat waktu. Selain itu penulis juga tetap dapat melakukan healing walaupun dalam waktu yang berbeda. 

Teori pertukaran diperkenalkan oleh seorang sosiolog asal Amerika Serikat bernama James Coleman. Ia lahir pada 12 Mei 1926. Coleman menjadi pencetus ide sosiologi matematis yang hingga saat ini kajiannya berpengaruh kuat pada kebijakan pendidikan di Amerika. Pada tahun 1949 Coleman mendapat gelar sarjana muda di universitas Purdue. Enam tahun kemudian ia mendapat gelar Ph.D nya di Universitas Columbia. Universitas tersebut ia menempati posisi research assosiate tahun 1953 hingga 1955. Ia berhasil menerbitkan karyanya yang berjudul Introduction to Mathematical Sociology (1964) dan The Mathematics of Chollective Action (1973). Coleman kemudian berpindah mengajar di Universitas Stanford dan Chicago. Pada tahun 1959 Coleman pindah mengajar di Universitas Jhons Hopkins. Pada tahun 1991 Coleman terpilih menjadi presiden ASA (American Sociological Association). Sepuluh tahun kemudian ia masuk di daftar 100 intelektual paling berpengaruh di Amerika. Coleman tutup usia pada 25 Maret 1995. 

Referensi: 

Anshori, Isa. (2017). Perilaku Memilih Lembaga Pendidikan: Prespektif Teori Rational Choice dan Bounded Rational. In: Seminar Nasional Pendidikan : Tema "Desain Pembelajaran di Era Asean Economic Community (AEC) Untuk Pendidikan Indonesia Berkemajuan", 18 March 2017, Sun Hotel, Sidoarjo, East Java, Indonesia.

Susanto, A., Wahyuni., Mirawati., Muharram, B., Asdar., Taufiq, M., . . . Sakti. (2020). Biografi Tokoh-Tokoh Sosiologi Klasik Sampai Postmodern. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun