Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka. Sejak dicanangkannya kurikulum Merdeka pada tahun 2022, kegiatan P5 juga hadir sebagai bagian dari kurikulum tersebut yang bertujuan untuk membangun karakter dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pada Lembaga yang bernaung dibawah kemenag, P5 memiliki ciri khas di ranah Pendidikan agama islam, sehingga pada madrasah p5 mendapat tambahan ke khasan menjadi P5PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatallil ‘alamin).
MI Ma’arif NU Nurul Islam Yosowilangun Kidul merupakan Lembaga Pendidikan dasar yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap mulai tahun Pelajaran 2022/2023. Suatu keberuntungan mahasiswa PGMI UAS Kencong bisa melaksanakan PPL-2 dilembaga ini, karena sangat relevan dengan matakuliah yang telah ditempuh. Dalam proses PPL-2, mahasiswa PPL kelompok 8 ini terdiri atas 9 mahasiswa Prodi PGMI yang ditempatkan pada fase B dan C dengan menerapkan Kurikulum Merdeka. Mahasiswa PPL-2 praktik mengajar dengan menerapkan kurikulum yang berlaku di Lembaga ini. Selain praktik mengajar sesuai dengan modul pembelajaran untuk mengembangkan kualitas kognitif, mahasiswa PPL juga mengembangkan karakter diri peserta didik melalui kegiatan P5PPRA. Sesuai sambutan ustadz Ahmad Saekoni, S.Pd.I selaku Kamad MI Ma’arif Nu nurul Islam Yosowilangun Kidul pada pembukaan kegiatan P5PPRA yang dilaksanakan pada 12 Februari 2024, bahwa Kegiatan P5PPRA memang harus ada sebagai Upaya pembentukan karakter peserta didik, sehingga peserta didik tidak hanya unggul di ranah kognitif, tetapi karakter profil pelajar Pancasila dan Rahmatallil alami juga tertanam pada diri peserta didik.
Pada kegiatan P5PPRA yang telah dilaksanakan, mahasiswa PPL mengangkat 3 tema yang berbeda, yaitu tema kearifan lokal yang dikembangkan dengan kegiatan aksi nyata gelar tari daerah dan lagu daerah, hidup berkelanjutan yang dikembangkan dalam aksi nyata mengolah sampah plastik dan kardus menjadi karya yang estetika dan Kewirausahaan yang dikembangkan melalui marketday. Kegiatan ini digelar secara meriah dengan menghadirkan projek-projek peserta didik. Kagiata P5PPRA mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak terutama oleh Ibu Jamilatun Nafi’ah, S.Pd.I, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
“Aksi nyata P5PPRA kemarin cukup bagus, sesuai tema. Lebih bagus lagi kalo disertai evaluasi dan tindak lanjut dalam pengembangannya” (13/02/2024).
Dari kegiatan P5PPRA yang telah di gelar, selain bermanfaat bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan bakatnya juga bermanfaat bagi guru untuk menggali informasi tentang perkembangan peserta didik.
“Kegiatan P5PPRA ini sangat bermanfaat bagi guru dan peserta didik. Peserta didik bisaa mengembangkan potensi dan kompetensinya sebagai bekal sampai ia dewasa. Bagi guru, bisa menggali dan menambah referensi serta memberikan solusi kepada setiap permasalahan sesuai dengan kebutuhan peserta didik” (13/02/2024)
Harapan selanjutnya adalah semoga kegiatan P5PPRA terus ada baik secara projek, aksi nyata maupun mengaktualisasian nilai-nilai Pancasila dan keagamaan, sehingga melahirkan peserta didik yang siap dalam menghadapi era-era berikutnya dengan apa yang telah tertanam pada diri peserta didik.
