Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu "Bumerang Dungu" Berbalik Menyerang Rocky Gerung

25 September 2021   16:07 Diperbarui: 26 September 2021   00:52 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Posisi Haris Azhar yang sedang berpolemik dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan melaporkannya atas tuduhan pencemaran nama baik soal bisnis tambang di Papua, diduga juga sedang memanfaatkan momentum ini.

Jika dikaitkan dengan "teori konspirasi", kasus Rocky gerung ini bisa juga diduga sebagai "wujud kesepakatan membangun scenario pengalihan issue politik" yang lebih strategis dan sensitive, antara Rocky Gerung dengan jaringan kepanjangan tangan pemerintah penguasa.

"Dugaan kepada pihak pengembang Sentul City yang diposisikan sebagai pihak kepanjangan tangan pemerintah penguasa, berhadapan dengan sosok Rocky Gerung dengan target menarik simpati para koleganya simpati dan turut sibuk dengan kasus yang dihadapinya"

Argument yang dijadikan Indicator menjadi relative sederhana, dengan kesediaan kasus perdata yang biasa terjadi ditingkat tapak, tetapi ditingkatkan nilai kasusnya hingga masuk dalam ranah politik kepentingan kelompok politik pihak tertentu.

Melihat dari keseluruhan paparan opini di atas, dan jika benar pernyataan Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor, pandangan dan pendapat normative pihak kementerian ATR/BPN dan anggota legislative Kabupaten Bogor, maka kekalahan Rocky Gerung hanya soal waktu.

Apabila benar demikian, maka judul tulisan opini "Menunggu "BUMERANG DUNGU" Berbalik Menyerang Rocky Gerung" bisa menjadi kenyataan. Meskipun Rocky Gerung akan merespon biasa-biasa saja, karena sudah terbiasa dengan kritik dan sinisme dalam bentuk apapun.

Salam Tanah Merdeka, .......

Bahan bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun