Semakin dewasa kita, semakin kita menyadari bahwa kesepian bukan hanya tentang tidak adanya orang di sekitar, tapi tentang jarak yang perlahan tumbuh di antara hubungan. Dulu, kebahagiaan begitu sederhana tertawa bersama teman setiap hari, berbagi cerita tanpa beban. Namun seiring bertambahnya usia, hidup menuntut prioritas, waktu terbagi, dan masing-masing mulai menempuh jalannya sendiri. Ketika masa sekolah kita berada dalam kereta yang sama bersama teman-teman. berangkat di waktu yang sama, mengerjakan tugas yang sama, istirahat di  waktu yang sama. Semasa sekolah kita mendapatkan tanggung jawab untuk diri kita sendiri.Â
Semakin dewasa kita mulai mengerti bahwa kedewasaan membawa tanggung jawab, dan tanggung jawab itu sering kali menuntut pengorbanan termasuk waktu untuk bersosialisasi, untuk hadir sepenuhnya dalam hubungan yang dulu terasa mudah. Orang-orang terdekat perlahan berubah menjadi kenangan yang tak lagi rutin kita temui, hanya sesekali muncul dalam notifikasi ulang tahun atau pesan singkat yang tertunda balasannya. Ironisnya, di tengah dunia yang saling terkoneksi, kita justru merasa semakin terputus. Kesepian itu tidak datang tiba-tiba; ia tumbuh diam-diam, seiring dengan kita yang terus berlari mengejar masa depan, meninggalkan banyak hal yang dulu membuat kita merasa utuh.Â
Untuk mengetahui kenapa semakin dewasa kita merasa sepi dan bagaimana bisa terjadi dan cara mengatasinya, Mel Robbins menjelaskan 6 poin yang akan di bahas setelah ini. Mel Robbins adalah penulis, figure di dunia bisnis, dan juga sosok yang inspiratif bagi wanita karena menawarkan pesan-pesan yang memberdayakan dan strategi praktis untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan.Â
1. The Great Scattering
Mel Robbins mengatakan bahwa The great scattering adalah suatu fenomena persebaran besar natural yang terjadi ketika kita mulai berumur. Semua orang mengalami yang namanya The Great scattering mereka menyebar ke mana-mana. Seperti ketika kita lulus sekolah ada orang yang memutuskan untuk berkuliah, ada yang langsung kerja, ada yang berpindah kota atau bahkan ke luar negeri. Hal ini yang membedakan pertemanan ketika kita masih sekolah dan ketika kita sudah beranjak dewasa. Ketika kita dewasa kita akan mengalami beberapa hal misalnya relokasi tempat, ketika kita beranjak dewasa kita akan memilih faktor yang lebih realistis dan itu tidak dapat diprediksi. Kemudian kita akan berpindah-pindah karir ketika kita sudah nyaman pada suatu tempat tapi kita berpikir bahwa ada opportunity yang lebih bagus dan  disaat itu pola pikir kita berubah untuk tidak bisa di jalur ini selamanya. Kita juga akan masuk stage fase berkeluarga di mana kita akan mempunyai anak dan juga berkeluarga yang awalnya kita lebih dekat dengan teman kita lalu prioritas kita juga akan berubah menjadi keluarga kita
2. The Three Pillars Of Friendship
Tiga pilar utama dari suatu pertemanan:
a) Proximity ( kedekatan fisik )
Semakin sering bertemu maka hubungan akan semakin dekat.
b) Timing ( fase hidup )
