Jika Anda sangat tergoda untuk cepat-cepat melakukan penilaian moral, maka tulisan ini akan berakhir sampai di sini, sebab Anda tidak berkenan membacanya lagi.
Berikut  keuntungan ber-sugar coating di ranah berinteraksi dengan sesama manusia, yang dalam konteks ini di tempat kerja. Mari kita urai satu demi satu poin pentingnya.
- Membantu seseorang dalam upayanya untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu yang bersifat kritis atau berkesan negatif dengan penuturan yang lebih halus. Dengan demikian kita akan terhindar dari tindakan menyakiti orang lain.
- Sugar coating merupakan upaya untuk menjaga dan merawat perasaan nyaman rekan kerja maupun atasan agar mudah tersinggung dan membangun sikon (situasi dan kondisi) kerja yang kondusif.
- Berperan penting dalam upaya mengurangi perasaan takut akan konsekuensi atau dampak negatif atas kejujuran seseorang.
- Meningkatkan kemungkinan berlangsungnya komunikasi dua arah yang biasanya sangat diharapkan dalam dunia kerja.
- Menolong kita dalam membangun interaksi dan seni berkomunikasi yang lebih satu frekuensi dan satu harmoni yang positif.
- Berkontribusi dalam hal mereduksi kemungkinan-kemungkinan yang dapat memicu lahirnya potensi konflik atau gesekan antar-pribadi dalam relasi kerja.
- Mendukung munculnya atau stabilnya semangat tim dan motivasi dalam bekerja sehingga memberikan dampak dalam hal produktivitas.
- Sugar coating memudahkan berlangsungnya umpan balik (feedback) yang sangat berharga sebagai masukan yang membangun.
- Ber-sugar coating juga memberikan manfaat dalam hal meminimalkan suasana kerja yang kaku atau tegang, dan terutama pada saat diskusi atau rapat yang dianggap penting.
- Membangun budaya kerja yang mengutamakan lingkungan yang sopan dan santu, saling menghargai antar-sesama.
- Membantu menjaga relasi kerja yang baik sehingga dalam hal penyampaian ide, saran, atau kritik sensitif dapat berlangsung dengan mulus tanpa intimidasi.
- Sebagai atasan yang membawahi satu atau lebih tim kerja, sugar coating akan membantu bawahan untuk merasa lebih nyaman bekerja dan aman untuk menyampaikan pendapatnya.
- Dan, pada akhirnya, sugar coating menjadi alat diplomasi yang efektif dalam hubungan atasan-bawahan, bawahan-atasan, maupun berelasi dengan pihak luar.
Demikianlah peran dari praktik sugar coating di dalam dunia kerja. Sebagaimana kita tahu, begitulah lingkungan kerja, tak akan lepas dari tekanan dan dinamika hubungan antar-pribadi,
Melalui praktik sugar coating, keseimbangan antara kejujuran dan kesopanan dapat terjaga dan dipertahankan, sehingga hubungan antar-rekan maupun atasan berlangsung baik.
Well, sampai di sini tak ada salahnya kita mengucapkan selamat ber-sugar coating yang baik, tepat porsi, dan bijak kepada siapa saja yang sedang meniti karier dalam tim kerja.
Ingatlah selalu bahwa semua orang pada dasarnya ber-sugar coating; yang membedakan antar-orang adalah kadar dan cara penyampaiannya. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI