Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Content Strategist

Penikmati cerita (story) di berbagai platform • Suka menulis kreatif (creative writing) tema gaya hidup (lifestyle) dengan gaya (style) storytelling • Senang membantu klien membangun brand story • Personal advisor/consultant strategi konten untuk branding dan marketing • Ngeronda di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menakar Keuntungan Sugar Coating Tanpa Moral Judgement

4 Oktober 2025   14:27 Diperbarui: 4 Oktober 2025   14:27 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menakar keuntungan sugar coating tanpa moral judgement (Sumber: Pixabay)

Semua orang memainkan peran dan topeng sugar coating, yang berbeda hanya pada kadarnya. Bukankah begitu?

SUGAR COATING dalam penjabaran yang mengacu pada kamus Cambridge Dictionary, disebut sebagai suatu tindakan, pengucapan kalimat, atau ungkapan janji-janji.

Sampai di situ, terdengar tidak akan ada masalah apa pun. Sebab, kalimat tersebut masih terputus. Bagian menariknya justru segera tiba, ada pada lanjutannya.

Tanduk kita mungkin akan mulai berdiri bila kalimat seterusnya adalah tindakan, kalimat, atau janji-janji tersebut disajikan ciamik dengan cara melapisinya dengan toping manis bagai kue tart.

Maksud terselubung dari tindakan atau peran tersebut mudah ditebak. Tak lepas dari maksud agar memberikan kesan positif atau sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain.

Mengapa hal ini dilakukan oleh seseorang? Tentu agar tidak mengumbar sesuatu hal yang dianggap kurang baik atau tidak menyenangkan dan tidak dapat diterima oleh orang lain.

Untuk dapat mempraktikkan sugar coating dengan baik, dibutuhkan kompetensi khusus yang tidak dikuasai oleh semua orang. Atau, orang yang mampu tetapi tidak bersedia melakukannya.

Tujuan yang jelas dari praktik sugar coating adalah untuk menyampaikan hal-hal yang getir dengan cara yang lebih halus, sehingga diperkirakan tidak akan menyakitkan perasaan seseorang.

Sampai di sini, apa yang salah dari seseorang yang terampil dalam menggunakan kemampuan ber-sugar coating dalam bersosialisasi, termasuk dalam berinteraksi di dunia kerja.

13 Keuntungan Sugar Coating di Tempat Kerja

Jika ingin mencoba memahaminya, mari kita menakar keuntungan praktik sugar coating secara kepala dingin. Kesampingkan dulu bila Anda ingin segera melakukan moral judgement.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun