Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Content Strategist

Penikmati cerita (story) di berbagai platform • Suka menulis kreatif (creative writing) tema gaya hidup (lifestyle) dengan gaya (style) storytelling • Senang membantu klien membangun brand story • Personal advisor/consultant strategi konten untuk branding dan marketing • Ngeronda di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Superman": Krisis Akamsi, Over-humanisasi, dan Beban Industri

25 Juli 2025   03:34 Diperbarui: 25 Juli 2025   04:10 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Corenswet memerankan Superman, sosok yang remuk redam mengenaskan dalam film Superman (2025) (Sumber: IMDb)

Lebih dari satu dekade rehat, Superman terbang lagi; melintasi era isu kesehatan mental dengan tuntutan kualitas manusiawi (humanisasi) yang terasa berlebihan, membuat sang metahuman tampak lelah secara jiwa dan raga.

SELAMA dua belas tahun bertahan, image ikonik itu pun pupus. Jejak visual yang ditinggalkannya masih jelas. Busana legam dan dua tangan menyatu dalam borgol.

Itulah Superman berwajah Henry Cavill dalam film Man of Steel (2013). Dengan pengawalan ketat pasukan Departemen Pertahanan, dia melangkah menuju tahanan.

Dua belas tahun kemudian yang jatuh pada tahun ini, James Gunn hendak menggantikan kreasi metahuman ala Zack Snyder atas lelaki yang menggunakan logo S itu.

Kita pun terpapar dengan pencitraan baru tersebut: sesosok tubuh jatuh dari langit. Bukk! Terbenam dalam hamparan salju. Wajahnya babak belur. Di antara kedua bibirnya, mengalir cairan merah. Darah!

Lalu, kita pun tahu apa yang terjadi dalam rentang 2 jam 9 menit film Superman (2025). Seekor anjing putih berjubah merah, untuk kali pertama, dan berkali-kali kemudian, menjadi "dewa" penolong bagi manusia yang katanya super itu.

David Corenswet memerankan Superman, sosok yang remuk redam mengenaskan dalam film Superman (2025) (Sumber: IMDb)
David Corenswet memerankan Superman, sosok yang remuk redam mengenaskan dalam film Superman (2025) (Sumber: IMDb)

Film Superman dan Film-Film Superman

ARUS kuat untuk mengangkat karakter komik Superman ke wahana atau media lain, telah berumur puluhan tahun. Hitungan usia itu, terlepas dari berbagai varian tontonan, entah live-action, animasi, atau  serial televisi.

Alih wahana karakter Superman tercatat telah diwujudkan dalam berbagai versi semenjak tahun 1940-an. Namun sebagai live-action layar lebar (baca: bioskop), jejaknya tidak sulit untuk dirunut ke belakang.

Terhitung sejak dirilisnya Superman: The Movie (1978) karya sutradara Richard Donner, film Superman kini telah memasuki era keempat. Dimulai dari era Christopher Reeve (1978--1987) dan era Superman Reboot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun