Semakin berkembangnya industri film Indonesia, baik film independen, komersial, maupun dokumenter, sinema Indonesia menjadi jendela bagi dunia untuk memahami kekayaan budaya dan keberagaman Indonesia.
Perayaan HFN ke-75 tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga mendorong berbagai inisiatif baru untuk memperkuat ekosistem perfilman di era digital.
Badan Perfilman Indonesia (BPI) membuat dua program utama untuk HFN ke-75 tahun 2025, yakni Forum HFN dan Pasar Film Anak Muda. Disusul pemberian apresiasi bagi film-film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengantarkan pesan-pesan kebangsaan yang relevan.
Apresiasi ini menurut BPI, merupakan cerminan spirit "Sejuta Kisah Satu Indonesia". Setiap film yang menerima anugerah, merupakan cerminan dari keragaman budaya, kekayaan tradisi, dan nilai luhur bangsa.
Harapannya, HFN menjadi titik berangkat bagi industri perfilman Indonesia untuk semakin maju dan inklusif. Melibatkan semua generasi dalam mewujudkan perfilman yang berdaya saing global.
Perayaan Hari Film Nasional (HFN) ke-75 ala KOMiK Kompasiana
Bukan hanya Badan Perfilman Indonesia (BPI) atau institusi yang berwenang lainnya, perayaan Hari Film Nasional (HFN) ke-75 pada 2025 ini, juga dilakukan oleh KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub), Komunitas Pencinta Film yang Hobi Nonton dan Nulis.
KOMiK Kompasiana menyampaikan undangan secara terbuka untuk mengikuti kegiatan menulis segala hal (serba-serbi) terkait film Indonesia. Tajuk yang digunakan untuk aktivitas ini unik, yakni "Komik Charity".
Perayaan HFN 2025 versi KOMiK Kompasiana ini tidak memilih pemenang dan menyediakan hadiah bagi para pemenang. Melainnya, menggunakan momentum ini sebagai kesempatan untuk melakukan donasi kepada sesama lewat kegiatan Komik Charity.
Cara untuk mengikutinya mudah saja. Cukup menulis artikel tentang film Indonesia apa saja minimal 300 kata di laman Kompasiana, maka semua Kompasianer sudah bisa turut memberikan donasi.
Cara berdonasinya, setiap artikel yang ditayangkan sesuai dengan Syarat dan Ketentuan, akan dikonversi menjadi donasi dengan nilai Rp5.000. Total donasi yang terkumpul ini nantinya akan diserahkan kepada rumah kucing terlantar dan Panti Tuna Ganda.
Dengan cara apresiasi ini, maka semakin banyak tulisan yang dihasilkan Kompasianer dan dimuat di Kompasiana, semakin banyak pula jumlah donasi yang akan terkonversi dan dikumpulkan.