Sebagaimana kita tahu, Hari Film Nasional baru disahkan secara resmi oleh B.J Habibie. Beliau menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 25 Tahun 1999 tentang Hari Film Nasional.
Makna Logo Hari Film Nasional (HFN) ke-75
Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke-75 pada tahun 2025, Badan Perfilman Indonesia (BPI) meluncurkan logo baru. Logo ini mencerminkan semangat kolaborasi dan persatuan dalam industri film Indonesia.
Mengusung tagline "Sejuta Kisah Satu Indonesia", logo ini memberikan gambaran bahwa perfilman nasional adalah cita-cita bersama yang lahir dari kerja kolektif berbagai elemen masyarakat.
Logo HFN ke-75 ini mengusung penampilan visual yang futuristik. Penggunaan elemen wajah yang tersusun dari titik-titik, hendak memberikan gambaran mengenai keberagaman individu yang memberikan kontribusi dalam membangun industri film Indonesia.
Kemudian, garis-garis dinamis yang mengiringi elemen tersebut melambangkan aliran cerita yang terus berkembang. Menghubungkan sejarah, masa kini dan masa depan perfilman Indonesia.
Filosofi ini memberikan penegasan bahwa film bukan sekadar hiburan. Namun, juga medium untuk memperkuat identitas bangsa, mengangkat kisah-kisah rakyat, dan menjembatani nilai-nilai budaya dalam skala nasional maupun global.
Gunawan Paggaru selaku Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI), memberikan penjelasan bahwa logo ini merepresentasikan perjalanan panjang industri film Indonesia selama 75 tahun.
"Film adalah bagian dari kehidupan dan sejarah bangsa. Setiap kisah yang diangkat dalam film Indonesia adalah potret kehidupan yang menyatukan masyarakat," ujar Gunawan Paggaru.
Sementara tagline "Sejuta Kisah Satu Indonesia" menurut Gunawan, hendak menegaskan bahwa film adalah ruang kolaborasi bagi semua pihak---filmmaker, penonton, akademisi, industri, dan pemerintah.
Perayaan Hari Film Nasional (HFN) ke-75
Momentum perayaan Hari Film Nasional ke-75 menjadi ajang refleksi mengenai peran film sebagai media diplomasi budaya untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia.