Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Content Strategist

Penikmati cerita (story) di berbagai platform • Suka menulis kreatif (creative writing) tema gaya hidup (lifestyle) dengan gaya (style) storytelling • Senang membantu klien membangun brand story • Personal advisor/consultant strategi konten untuk branding dan marketing • Ngeronda di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bendera Merah-Putih Itu Serasa Berkibar di Gigiku

16 Agustus 2020   00:06 Diperbarui: 16 September 2020   15:22 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkibarlah benderaku, Merah-Putih! (Ilustrasi foto karya Falaq Lazuardi/Unsplash.com)

Jadi, jangan dulu cuek bebek dan ringan kaki keluar dari toko. Plis, ambil sekotak. Ukurannya enggak sebesar Pepsodent ukuran 225g, kok. Edisi spesial Merah-Putih ini "hanya" 160g. Enggak terasa lama dipakai, tahu-tahu sudah habis aja. Apalagi, digunakan bersama kakak-adik dan anggota keluarga lainnya.

Alasan lain mengapa penting bagi kita untuk membelinya, begini: Ini kan bulan kemerdekaan. Sesekali rayakan dengan cara berbeda, sambil berkontribusi bagi kesejahteraan sahabat-sahabat pemulung kita.

Selain itu, ini alasan pamungkas dari saya. Kita kan enggak punya peluang jadi Paskibra. Yang mengibarkan bendera di istana. Nah, dengan odol ini, saat bersikat gigi, kita tuh serasa mengibarkan bendera Merah-Putih di gigi-gigi kita. Apalagi kalau Anda mau memekikkan kata "Merdeka!" Kian heroik, deh. Hahaha!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun