Bandung (27/07/2022) Mahasiswa memiliki peran penting bagi sekitarnya, salah satunya adalah untuk memberdayakan masyarakat. Dalam misi memberdayakan masyarakat, mahasiswa sebagai kontributor ide, sebagai fasilitator atau pendamping masyarakat. Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2022 yang diadakan Universitas Pendidikan Indonesia, mahasiswa ditempatkan di wilayah sekitar tempat tinggalnya dengan tujuan untuk berfokus memberdayakan masyarakat sekitar tersebut. Kelurahan Ciumbuleuit merupakan salah satu wilayah yang menjadi target mahasiswa untuk ditingkatkan pemberdayaannya pada aspek Kesehatan dan Kesejahteraan.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, salah satunya telah dilaksanakan sosialisasi serta penyerahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) berupa tanaman Kencur (Kaempferia galanga L.) untuk dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kencur dipilih karena selain merupakan bahan masakan khas yang mampu meningkatkan cita rasa, juga memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.Â
Kencur merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai obat yang dapat dibudidaya di daerah tropis dan subtropis. Kencur dikenal oleh masyarakat untuk diolah sebagai bahan masakan, obat, dan juga sebagai minuman yang berguna bagi kesehatan.Â
Selain kencur, adapun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) lainnya yang ditanam yakni jahe dan bunga telang. Tanaman yang dipilih merupakan tanaman yang mudah untuk ditanam dan dibudidayakan serta tidak membutuhkan lahan yang banyak.
Sebanyak 11 bibit Jahe, 11 bibit Kencur, dan 14 bibit Bunga Telang berhasil disemai dan ditanam di polybag untuk selanjutnya dibudidayakan di pekarangan rumah warga RW 02 Ciumbuleuit. Tidak hanya pemberian bibit, juga ada sosialisasi terkait proses pembibitan, perawatan, hingga proses pengolahan dari setiap tanaman.
Cara penanaman kencur terbilang cukup murah dan mudah. Bahan yang diperlukan hanya kencur, tanah, dan polybag ukuran 10x15. Mulanya kencur direndam di dalam air hangat kurang lebih satu malam hingga muncul tunas, selanjutnya bibit ditaruh di tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 cm dan tutup lagi dengan tanah. Kemudian siram tanaman secara rutin dan cukup. Cara penanaman ini juga berlaku pada jahe.Â
Setelah berhasil ditanam dan dibudidayakan, jahe dan kencur tersebut bisa diolah menjadi satu racikan minuman herbal yang dapat menyembuhkan batuk dan pilek juga meningkatkan imun tubuh. Minuman ini disebut wedang jangkruk, campuran kencur, jahe, jeruk nipis, dan gula aren.Â
Kegiatan ini dapat diteruskan oleh masyarakat karena mengingat cara yang mudah dan biaya yang murah serta dapat memaksimalkan pemanfaatan pekarangan yang kosong. Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga menghijaukan pekarangan rumah.
Penulis: Aulia Khairunnisa
DPL: Dr. Juju Juangsih, M.Pd.