Mohon tunggu...
Khosyi Ariza
Khosyi Ariza Mohon Tunggu... Diplomat - Political Analysis

International Relation

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Cyberspace Mempengaruhi Posisi Negara

19 Januari 2022   20:47 Diperbarui: 19 Januari 2022   21:38 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Cyberspace merupakan bentuk dunia baru dalam sistem kehidupan bersosial dan salah satu bukti nyata dari kemajuan teknologi yang semakin berkembang dengan bertambahnya tahun, cyberspace atau biasa kita kenal dengan dunia maya mencoba merubah perilaku atau kebiasaan manusia dengan menciptakan sebuah ruang baru yaitu artifisial (Piliang, 2012). 

Kegiatan dalam cyberspace juga tak bisa dipandang sebelah mata, hal ini nampak dari adanya beberapa perubahan pola perilaku manusia dalam bernegara seperti politik, kultural, ekonomi, sosial, seksual, dan spiritual. 

Adanya bukti nyata akan kehadiran dunia baru yang mungkin tak pernah terbayangkan pada beberapa dekade lalu menjadikan semua hal yang mungkin dulu hanya bisa diakukan dalam dunia nyata saja sekarang ini bisa dialakukan dalam dunia maya dan segala bentuk artifisialnya di dalam cyberspace.

Hubungan intrnasional merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kerjasama/hubungan antar negara. Hubungan internasional dan Media sosial telah memberi power kepada aktor-aktor non negara untuk tampil di baris terdepan dalam interaksi antar negara sehingga sangat efektif mempengaruhi keputusan global maupun kebijakan global antar negara dalam setiap forum internasionalional bersinggungan dengan ranah digital. 

Di era revolusi industri 4.0. Kebutuhan yang harus dilakukan oleh semua aktor dalam hubungan internasional. Aktor negara, yang terepresentasi di jajaran politik negara dan aktor negara lainnya harus tanggap dan responsif sehingga tidak kalah dengan aktor non negara yang sangat aktif di dunia maya (cyber space). 

Cyberspace merupakan dunia maya yang menjadi sebuah jembatan antara individu dengan individu lain untuk bisa saling berkomunikasi, berekspresi dan menyampaikan informasi. 


Dunia Hubungan Internasional juga mempelajari ilmu Cyberspace, dalam hubungan internasional Cyberspace dianggap sebagai sebuah aktor baru dalam dunia internasional karena kedaulatan negara tak hanya di dunia nyata saja, namun dunia maya juga sehingga ada kemungkinan negara berkembang untuk menyaingi negara lain yang mungkin sudah maju dengan menggunakan kemajuan teknologi. 

Hubungan Internasional juga melihat Cyberspace sebagai suatu solusi berpolitik yang baru sekaligus melihat kegiatan warga negaranya dari sisi cyber yang mana akan tercipta sebuah perilaku baru yang nampak pada setiap individu. Negara dapat mengatur kebijaan cyber kepada masyarakatnya.

 Contoh, Tiongkok, Rusia dan US negara-negara tersebut memberlakukan peraturan atau kebijakan pada masyarakatnya untuk bersosial media dan menjaga keamanan data warga negaranya

Kemajuan akan suatu sistem teknologi menjadi pola kehidupan manusia dan tata kelola negara menjadi berubah (kompas.com.2020). Teknologi dalam negara diera 5.O menjadikan perbedaan atau menjadi tolak ukur negara dalam menentukan kebijakan dan kesejahteraan masyarakatnnya. 

Hal ini ditunjang dengan sikap individu yang sudah memiliki pemikiran yang kritis diera ini, akan tetapi kemajuan teknologi dalam negara juga merubah pola aktor-aktor hubungan internasional yang dulu menganggap miiter fsn peperangan sebagai alat perahanan yang paling penting untuk membela kedaulatan negara mulai bergeser oleh kamjuan zaman dengan adanya internet.

 Internet dizaman sekarang sudqah bisa membuat negara menjadi mudah diakses dan rentan akan adanya serangan melalui sistem digital, selain itu internet juga menjadikan tolak ukur negara dalam kemajuannya. Yang tadinya sistem politik dan sumber informasi hanya bisa diakses mela

Adanya keterkaitan antara hubungan internasional dengan cyberspace diera 5.O dalam memberi pengaruh di dunia, hal ini terjadi karena cyberspace memiliki empat keterkaitan yang mana empat keterkaitan ini masih erat dengan hubungan internasional.  Empat keterkaitan ini meliputi power, pengaruh politik, central baru dalam negara untuk mengembangkan potensi dan peluang untuk mengambil keuntungan dari segi ekonomi di cyberspace (Piliang.2012). 

Pertama kita akan membahas tentang cyberspace dalam memberi pengaruh politik yaitu adanya sebuah bentuk kegiatan yang baru dalam berpolitik menjadikan cyberspace sangatlah mrmiliki pengaruh yang kuat akan kehadirannya, sistem tradisional politik yang sudah beratus-ratus tahun seketika menjadi berubah dengan adanya artifisual life, negara dapat memberi pengaruh sangat besar terhadap negara lain melalui artifisial dengan menyebrluaskan budaya mereka melalui sosial media maka dunia internasional bisa mengakses, melihat sertaa menirunya apabila budaya tersebut dianggap menarik dan memiliki nilai positif bagi masyarakat internasional, adapun kemudahan berita akan perubahan kebijakan negara yang dapat diakses melalui internet serta menjalin kerjasama internasional melalui internet juga diera ini sudah bisa dilakukan.

Adanya pengembangan potensi negara yang dapat dilihat oleh negara lain. Dengan digilasisasi sebuah negara dapat mengembangkan potensiya di dnia internasional. Dalam era dgital sebuah potensi negara akan jauh lebih mudah diketahui banyak karena kita dapat mengetahui kelebihan dan potensi negara tanpa harus mendatangi tempat tersebut dan dapat melihat semua hal yang ingin kita ketahui dari potensi negara tersebut.

Dalam sektor ekonomi negara cyberspace sangatlah berpengaruh, dimana negara bisa melakukan perdagangan bebas yang dapat menambah perluasan bisnis dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Teknologi yang disediakan dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi negara melalui ekspor yang sudah dipermdah dengan adanya digitalisasi dagang, maka tak heran dizaman 5.O seperti ekarang negara dapat mencapai target untuk menumbuhkan konomi dan kesejahteraan masyarakatnya melalui digitalisasi. Potensi digilasisasi sendiri memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap UMKM melihat akses yang sudah bisa dinikmati oleh banyak orang dengan mudah dan murah

Cyberspace dalam politik memegang peranan penting melihat pergesaran posisi tradisional yang sudah mulai tergeser, aktor-aktor negara yang dulu mungkin menjalin kerjasama dan berbagi data dengan cara tradisional sekarang bisa mudah saling berkomunikasi tanpa harus mendatangi tempat tersebut, Negara juga bisa dianggap maju atau berkembang dengan adanya pengembangan teknologi yang dibuat yang mana perkembangan teknologi ini bisa menjadi sesuatu yang positif bagi industri karena dapat memproduksi barang yang banyak dengan waktu yang cukup singkat, tentu saja dengan hal tersebut negara dapat memperoleh PDB yang diinginkan.

 Pola perilaku ini mempengaruhi sistem negara yang mungkin masih mengandalkan ruang publik yang bersifat utopis dan optimis dengan adanya ketergantungan akan adanya ruang publik yang masih dipercayai sebagai suatu tempat inklusif dan pluralis (Jati, 2016). Konsep politik yang masih mengandalkan ruang publik memang selalu diperdebatkan oleh banyak orang yang merasa adanya beberapa celah yang tidak sesuai dalam implikasinya. Seperti adanya keraguan hukum dalam ruang publik di dunia maya itu sendiri dan intervensi yang mungkin akan terjadi oleh individu dalam ruang publik dunia maya.

Cyberspace sebagai suatu cara berpolitik yang baru sekaligus melihat kegiatan warga negaranya dari sisi cyber yang mana akan tercipta sebuah perilaku baru yang nampak pada setiap individu. Negara dapat megatur kebijaan cyber kepada warganya. Contoh, Tiongkok, Rusia dan US negara-negara tersebut memberlakukan peraturan atau kebijakan pada warganya untuk bersosial media dan menjaga keamanan data warga negaranya (Putri, Idin, dkk, 2015)

Refrensi

Jati, Wisisto Raharjo. 2016. Cyberspace, Internet, dan Ruang Publik Baru: AktivisOnline Politik Kelas Menengah Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Vo.3 no.1. hlm, 25-35. Diakses Melalui: file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/23524-46045-3-PB.pdf

Kompas.com.2020.Perbedaan Negara Maju dan Berkembang. Diakses Melalui: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/10/070000769/perbedaan-negara-maju-dan-negara-berkembang

Piliang.2012. Teknologi Informasi dan Perubahan Sosial. Jurnal Sosioteknologi.hal 143-137,Diakses Melalui: https://media.neliti.com/media/publications/41503-none-dcf5b5fa.pdf

Putri, Nadia Talita, Idin Fasisaka, dkk. 2015. Penanganan Cyber Attacks oleh Pemerintah  Tiongkok Melalui Kebijakan Network Security Tahun 2000-2015. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana. Hlm, 1-12. Diakses Melalui: file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/27393-1-53493-1-10-20170124.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun