Mohon tunggu...
Mochammad Abdul Kholiq
Mochammad Abdul Kholiq Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Pembelajar, kini dan nanti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akselerasi Percepatan Program SBSN Madrasah: Ingat 6T!

1 April 2024   13:04 Diperbarui: 1 April 2024   13:04 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pendidikan Islam/Dokpri

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar acara Percepatan Pelaksanaan Program Sarana Prasarana di Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diwakili oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menyoroti pelaksanaan bantuan SBSN Madrasah TA-2024 (27-29 Maret 2024).


Ia menyebut bantuan sarana-prasarana untuk madrasah swasta terdampak refocusing, otomatis fokus pada pelaksanaan SBSN untuk madrasah negeri.

"Pelaksanaan program tahun anggaran 2024 berupa peningkatan mutu madrasah melalui SBSN memiliki dampak signifikan dan sudah banyak dirasakan manfaatnya," terangnya.

Lebih lanjut, ia meminta para Ketua Tim Sarana dan PPK yang hadir untuk fokus serta optimis dalam mengawal jalannya SBSN Madrasah.

"SBSN Madrasah 2023 sendiri cukup membanggakan, itu dibuktikan dengan serapan anggaran tertinggi dibanding dengan satuan kerja lain di Kementerian Agama. Tahun 2024 dengan skema pengadaan kontruksi e-purchasing, hingga yang terbaru diperbolehkan lelang terbuka akan bisa mengakselerasi pelaksanaan SBSN Madrasah sesuai timeline yang kita sepakati bersama," tambahnya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta agar pelaksanaan SBSN Madrasah menganut sistem 6T; tepat sasaran, tepat harga, tepat administrasi, tepat waktu, tepat anggaran dan tepat satuan.

Acara yang diinisiasi Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah itu juga mengundang Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, Iqbal. Ia memberikan arahan bahwa pengadaan barang dan jasa konstruksi mengacu pada strategi nasional tentang penanggulangan tindak pidana korupsi.

"Penggunaan e-purchasing ini sepertinya mengacu pada Stranas terkait pengendalian tipikor, sehingga setidaknya pengadaan barang 30% bisa melalui e-purchasing." jelasnya.


Untuk itu, ia meminta peserta yang hadir baik Ketua Tim Sarana maupun PPK agar terus meningkatkan kinerja SBSN Madrasah.

"Prestasi SBSN tahun yang lalu bisa dijadikan acuan pada tahun selanjutnya. Prestasi, capaian serapan anggaran tidak hanya jadi pertimbangan di Kementerian Agama, namun juga jadi acuan di Kementerian Keuangan," terangnya.

Sementara itu, Kapala Subdirektorat Sarana Prasarana KSKK Madrasah, Arif Rahman mengatakan SBSN Madrasah sudah berjalan dengan baik sedemikian rupa, sehingga hal itu patut diteruskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun