Mohon tunggu...
Kholied Mawardi
Kholied Mawardi Mohon Tunggu... Guru Swasta -

Ayah tiga putra yang gila baca yang sedang menularkan virus membaca ke 3 jagoannya. Tetap membaca agar dapat menulis lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ketika Santri Buat Film, Antara Usaha dan Realita

23 Oktober 2018   11:03 Diperbarui: 23 Oktober 2018   11:46 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Yasin dipercaya Aba Kyai menjaga kantin yang keuntungannya untuk kebutuhan pondok. Yasin harus siap menghadapi beraneka ragam perilaku santri. Mulai dari santri yang ngebon hingga cerewet ketika membeli makanan dan minuman. Sedangkan Hasim yang bertubuh besar digambarkan sebagai santri yang doyan makan. 

Ke mana Hasim pergi pasti ada biscuit, keripik kentang dan susu cair dalam dekapan. Bahkan saat sholat jamaah dan setoran hafalan, Hasim digambarkan membawa sekaleng biscuit.   Sedangkan Nikmah termasuk santri cerewet yang membeli es sebungkus tapi meminta tiga sedotan dan tiga es batu kecil. Nikmah sering "caper" bila mengaji ada kaum adam yang lewat didekatnya.

Film Destiny Kaulah Alasanku Tersenyum mengangkat hal biasa di dunia santri yang beranjak remaja. Hal sepele tapi digarap serius sehingga penonton betah menanti akhir cerita film santri tersebut. 

Bercerita tentang Ilzam yang cinta pada pandangan pertama ketika bertemu Aisyah. Jatuh cinta hal lumrah tapi di pondok pesantren menjadi hal yang tabu bila dua sejoli dimabuk cinta berstatus santri yang mengumbar rasa cintanya pada pacarnya.

Ilzam mengelap kaca mobil Aba Kyai kemudian muncullah bidadari kece yang belum dikenalnya. Setelah Aisyah lewat didepannya, mengalun lagu dangdut A. Rafiq berjudul pandangan pertama. 

Tingkah Ilzam yang polos menjadi terlihat lucu dan menggemaskan. Ilzam berani masuk kea area santri putri yang seharusnya menjadi wilayah terlarang kaum adam memasukinya. Pasalnya dia mendengar seorang gadis sedang mengaji. Dia penasaran siapa gerangan yang sedang mengaji. Ternyata benar Aisyah terlihat mengaji di mushola putri.  

Aisyah dan Nikmah diutus Bu Nyai membersihkan halaman area pondok. Saat hendak membuang sampah, mereka minta bantuan jejaka Ilzam yang sedang angon jejaka kambing. Pertemuan ketiga mereka terjadi di dapur saat Aisyah memasak di dapur sendirian ditinggal mbak-mbak. Ilzam datang membawa belanjaan dapur.

Konflik mulai muncul ketika teman Aba Kyai waktu menuntut ilmu di Yaman dulu sowan ke ndalem. Kedatangan temannya Aba Kyai dari Semarang ini ingin anak lelakinya menikah. Sayangnya belum ada calon yang cocok untuk dipinang ke pelaminan. Orang tua Harun pasrah dengan calon yang disodorkan Aba Kyai. 

Beliau ingat Aiysah, santri putri yang sudah khatam menghapal Al Quran.  Ternyata Ilzam yang mendengar di dapur hatinya menjadi tidak keruan. Sakit hati rasanya. Acting yang ciamik dari Ilzam membuat penonton ikut merasakan merananya seseorang yang ditinggal rabi oleh kekasih pujaan hati.

Gayung cinta Ilzam disambut oleh Aisyah. Komunikasi mereka menggunakan jalur titip salam lewat teman dan selembar surat. Dia tidak mau dinikahkan dengan Harun. Mata Aisyah basah karena tangisan. Suara hatinya menjerit karena gagal menikah dan menjadi konco turu Ilzam. 

Bagaimana akhir cerita film ini? Apakah Aisyah rela dan ikhlas menikah dengan Harun? Sungguh film yang keren dan menghibur namun penuh pesan moral. Pacaran boleh dalam Islam asalkan sudah menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun