Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dari Jabar "Juara" ke Jabar "Istimewa"

28 Mei 2025   16:11 Diperbarui: 28 Mei 2025   16:11 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pngtree.com/freepng/lettering-text-of-jabar-juara-logo-design-with-kujang-illustration_8525304.html

Membumikan Simbol, Mewujudkan Harapan

 

Perubahan dari "juara" ke "istimewa" tidak boleh berhenti pada tataran simbolik. Ia harus diterjemahkan dalam kebijakan yang menyentuh akar kehidupan masyarakat: pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan budaya. Slogan bukan hanya alat promosi, tetapi komitmen moral terhadap rakyat.

Dalam politik, bahasa memiliki kekuatan membentuk realitas. Tetapi kekuatan itu hanya berarti ketika  kata-kata dihidupkan dalam tindakan nyata. Karena Gubernur Dedi Mulyadi pernah menggunakan motto "istimewa" ini saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, mestinya ia mampu melihat secara jernih plus minus dari kebijakan yang pernah ia terapkan di masa lalu.

Pengalaman Dedi Mulyadi dengan "Purwakarta Istimewa"-nya  seharusnya menjadi modal reflektif untuk menyempurnakan pendekatan pembangunan yang tidak sekadar menonjolkan estetika atau simbolisme budaya, tetapi juga menjawab kebutuhan riil masyarakat Jawa Barat secara lebih adil dan merata.

Sekiranya pelajaran masa lalu benar-benar dijadikan cermin oleh Dedi Mulyadi, maka "Jabar Istimewa" bisa tumbuh menjadi visi yang tidak hanya terdengar menarik, tetapi benar-benar menghadirkan "keistimewaan" dalam kehidupan warga Jawa Barat ke depanya.**

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun